Virus G4 Flu Babi di China Bisa Jadi Pandemi Berikutnya Jika Masyarakat Tak Waspada
Para peneliti juga khawatir virus ini dapat bermutasi lebih lanjut, sehingga bisa menyebar antarmanusia dan memicu wabah global
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Belum selesai diserang virus corona atau Covid-19, China kini 'dihantui' virus flu babi dengan jenis yang berbeda dari biasanya.
Flu babi tersebut dinamakan virus G4.
Baca: Belum Selesai dengan Virus Corona, Kini Muncul Flu Babi Baru Bernama G4 di China, Bisa Jadi Pandemi!
Virus G4 ini menjadi perhatian khusus oleh para peneliti.
Pasalnya, akan ada pandemi berikutnya jika masyarakat tidak waspada akan penyebarannya.
Melansir Kompas.com, Virus yang oleh para peneliti dinamai G4 EA H1N1 ini bisa tumbuh dan berkembang biak di sel-sel yang menuju pernapasan manusia.
Para peneliti juga khawatir virus ini dapat bermutasi lebih lanjut, sehingga bisa menyebar antarmanusia dan memicu wabah global.
Sebab, belum diketahui apakah manusia punya setidaknya sedikit kekebalan terhadap virus ini, atau tidak punya sama sekali.
Dikutip dari BBC Senin (29/6/2020), Prof Kin-Chow Chang dari Universitas Nottingham Inggris menerangkan,
"Sekarang kita teralihkan dengan virus corona, tetapi kita tidak boleh lengah terhadap virus baru yang berpotensi berbahaya ini."
Meski virus ini belum berdampak besar, ia berkata "Kita seharusnya tidak mengabaikannya."
Sementara itu Prof James Wood dikutip dari AFP mengatakan, "Ini pengingat yang baik bahwa kita terus-terusan menghadapi risiko munculnya patogen zoonosis baru dan bahwa hewan ternak, yang berkontak lebih dekat dengan manusia daripada satwa liar, juga bisa menjadi sumber virus pandemi."
Infeksi zoonosis disebabkan oleh patogen yang melompat dari hewan ke manusia.
Influenza jenis baru menjadi fokus utama para peneliti sekarang, seiring dunia yang terus mencari cara bagaimana mengakhiri pandemi virus corona.
Pandemi flu terakhir yang dihadapi dunia adalah wabah flu babi pada 2009 yang dimulai di Meksiko.