Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Nyeri saat Berhubungan Intim karena Dispareunia, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Merasakan nyeri pada saat berhubungan intim atau bersanggama? Ketahui penyebab Dispareunia dan cara mengatasinya berikut ini.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Nyeri saat Berhubungan Intim karena Dispareunia, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
KOMPAS.com/Thinkstockphotos
(ILUSTRASI) Merasakan nyeri pada saat berhubungan intim atau bersanggama? Ketahui penyebab Dispareunia dan cara mengatasinya berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah wanita merasakan nyeri pada saat berhubungan intim atau bersanggama.

Rasa sakit tersebut biasanya muncul ketika terjadi penetrasi.

Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga, FIAS, mengatakan nyeri saat bersanggama ini dalam istilah medis biasa disebut Dispareunia.

Hal itu Binsar sampaikan dalam wawancaranya di Live Talk Show Edukasi Seksual yang ditayangkan langsung di kanal YouTube Tribunnews.com, Kamis (2/7/2020) malam.

Baca: Virus Corona Bisa Ditularkan Lewat Hubungan Seks? Ilmuwan: Kecil Peluangnya

Baca: 5 Manfaat untuk Kesehatan Melakukan Seks di Pagi Hari, di Antaranya Kurangi Risiko Serangan Jantung

Binsar mengatakan, ada sejumlah faktor yang menjadi menyebabkan wanita mengalami rasa nyeri tersebut.

Lebih lanjut, Binsar pun memaparkan faktor-faktor yang menjadi penyebab Dispareunia.

Berikut faktor penyebab nyeri saat berhubungan intim atau Dispareunia:

Berita Rekomendasi

1. Kekurangan Hormon Estrogen

Penyebab dispareunia di antaranya yaitu kurangnya kadar hormon estrogen.

Menurut Binsar, ketika menjelang menopause, wanita akan mengalami kekurangan hormon estrogen.

Akibatnya, permukaan dinding vagina menjadi kering sehingga dapat menimbulkan perlukaan saat terjadi penetrasi.

Hal inilah yang menjadi pemicu rasa nyeri ketika berhubungan intim. 

"Keringnya permukaan dinding vagina ini sehingga pembasahnya tidak ada, ini yang akan mengakibatkan pada waktu terjadinya penetrasi penis itu terjadi perlukaan," kata Binsar.

2. Penyakit bawaan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas