Semenit Saja Naik Lift, Perempuan di China Ini Sudah Tularkan Virus Covid-19 ke 71 Orang
Mulanya, pada pertengahan April 2020, dua rumah sakit di Provinsi Heilongjiang, China dibuat bingung dengan sumber penyebaran virus yang terjadi.
Editor: Choirul Arifin
Di antara tamu yang hadir, tidak satu pun dinyatakan positif virus corona.
Karena penularan virus biasanya terjadi sebab adanya kontak dekat, maka tim pelacak pun menguji pacar dari pria yang mengidap stroke.
Hasilnya, pacar pria itu juga telah terinfeksi virus corona dan juga putrinya yang tinggal bersamanya. Pria itu telah mengunjungi mereka pada 26 Maret lalu.
Sementara, ibu dan putrinya tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak fisik lain dengan orang yang mengarah pada kasus Covid-19.
Pada 9 April, tim pelacak akhirnya memanggil semua orang yang tinggal di menara apartemen yang sama dengan ibu dan putrinya itu, untuk mengetahui siapa penderita awal virus tersebut.
Pada tes tersebut, tim pelacak akhirnya mendapatkan sumber orang pertama yang menyebarkan virus corona.
Ditemukan fakta bahwa belum lama dari momen itu, ada seorang wanita (inisial AO) yang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) dan dia tinggal di satu lantai di atas ibu dan putrinya itu tinggal.
Sebuah pemeriksaan cepat kemudian mengungkapkan bahwa AO dalam keadaan sehat dan telah menerapkan protokol kesehatan, tapi hasil pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa AO memiliki antibodi Covid-19.
Tiga wanita itu kemudian menjalani serangkaian pemeriksaan, dan hasilnya mengatakan bahwa mereka tidak melakukan kontak langsung satu sama lain.
Sehingga, menyisakan satu kemungkinan sumber penularan, yaitu lift yang ada di apartemen mereka yang digunakan oleh semua orang, termasuk wanita asimptomatik Covid-19 (AO) yang baru kembali dari AS itu.
AO telah menggunakan lift untuk sampai ke apartemen tempat ia mengisolasi diri.
"Karena itu, kami percaya A0 (pelancong dari AS) adalah pembawa virus tanpa gejala dan bahwa B1.1 (putri dari ibu yang tinggal di lantai di bawahnya) terinfeksi melalui kontak dengan permukaan di lift di gedung tempat mereka berdua tinggal," tulis para peneliti.
Kemudian, para peneliti itu mengatakan bahwa hasil penelitian mereka menggambarkan bagaimana infeksi SARS-CoV-2 asimptomatik tunggal dapat mengakibatkan penularan komunitas secara luas.
Para peneliti percaya bahwa anak perempuan yang hidup di lantai bawah pasti menyentuh wajah, mata, atau hidungnya setelah kemudian menggunakan tombol yang sama atau bersandar pada panel yang sama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.