Ketahui Apa Itu Scalling Gigi, Berikut Fungsi, Manfaat, hingga Tanda Harus Segera Scalling Gigi
Ketahui apa itu scalling gigi. Berikut inilah fungsi, manfaat, dan tanda-tanda harus segera scalling gigi.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Menjaga kebersihan dan kesehatan gigi tentu menjadi hal yang tak kalah penting.
Untuk menjaga gigi kita tetap bersih dan sehat, satu diantara hal yang dapat dilakukan yaitu scalling gigi.
Dokter Gigi di Apotek K24 Bambu Apus Jakarta Timur, drg Ratih Riawati, menerangkan scalling gigi merupakan proses pembersihan plak dan karang gigi.
Baca: Video Scalling Gigi Viral, Kapan Seseorang Harus Segera Scalling Gigi? Ini Kata Dokter
Tak hanya itu, Ria menyebutkan, scalling dapat juga berfungsi membersihkan stain atau warna pada gigi yang disebabkan makanan, minuman, maupun kebiasaan merokok.
Namun, Ria menegaskan, bukan berarti scalling dapat untuk memutihkan gigi.
"Jadi scalling itu fungsinya adalah membersihkan gigi dari plak, karang gigi, dan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi dalam waktu yang lama," kata Ria pada Tribunnews.com.
Fungsi dan Pentingnya Scalling Gigi
Ria mengatakan menggosok gigi secara mandiri tidak cukup untuk membersihkan gigi secara maksimal.
Oleh karenanya, seringkali masih terdapat sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi.
Sementara, Ria menjelaskan, sisa-sisa makanan atau plak yang dibiarkan menempel di gigi akan mengalami mineralisasi.
Proses kimia yang melibatkan sisa makanan, salisa atau air ludah, dan waktu tersebut kemudian akan membentuk karang gigi.
Baca: VIRAL Video Proses Scalling Gigi, Ketahui Manfaat dan Pentingnya Lakukan Scalling Gigi
Namun, karang gigi tidak dapat dibersihkan hanya menggunakan sikat gigi saja.
Maka diperlukan tindakan scalling dengan bantuan dokter gigi.
"Tiga komponen tadi, yaitu plak, air ludah, dan waktu itu akhirnya akan menjadi karang gigi."
"Karang gigi itu plak yang sudah mengeras karena terjadi mineralisasi, nah ini tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi lagi kalau karang gigi, kalau plak masih bisa, untuk itu perlu ke dokter gigi untuk scalling," terangnya.
Lantas siapa saja yang rentan terhadap pembentukan karang gigi?
Ria menyebutkan, orang yang rentan terhadap pembentukan karang gigi ataupun plak adalah orang yang kurang menjaga oral hygiene.
"Kan kita disarankan menyikat gigi sebelum tidur, orang yang oral hygiene-nya buruk, tidak tahu kapan harus menyikat gigi, bagaimana menyikat gigi yang benar, itu pasien yang rentan terhadap pembentuakan karang gigi," terang Ria.
Selain itu, menurut Ria, perokok juga termasuk rentan terhadap pembentukan karang gigi.
Namun, perokok cenderung lebih rentan mengalami stain atau pewarnaan pada gigi.
"Terus juga perokok, tapi dia lebih ke arah stain."
"Kadang-kadang perokok itu karang giginya sedikit tapi giginya hitam-hitam," ujarnya.
Manfaat Scalling Gigi
Lebih lanjut, Ria menjelaskan mengenai sejumlah manfaat scalling gigi.
Berikut manfaat scalling gigi:
1. Membersihkan karang gigi
Seperti yang telah dijelaskan, menggosok gigi saja tidak dapat membersihkan karang gigi.
Untuk membersihkannya, maka diperlukan tindakan scalling gigi dengan bantuan dokter gigi.
2. Menjaga kesehatan gusi
Menurut Ria, tanpa karang gigi ataupun plak maka gusi dipastikan sehat.
Gusi yang sehat ditandai dengan tidak mudah berdarah, berwarna merah muda, dan ujung di antara gigi meruncing.
"Kalau tumpul berarti ada peradangan atau ginggivitis, jadi mudah berdarah gusinya," terang Ria.
3. Mencegah kerusakan jaringan periodontal
Tak hanya itu, Ria mengatakan, jika karang gigi dibiarkan begitu lama tanpa melakukan scalling maka hal itu juga dapat merusak jaringan periodontal.
Dilansir laman resmi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, jaringan periodontal atau jaringan penyangga gigi merupakan jaringan yang terdiri dari gusi dan tulang yang mengelilingi gigi.
Ria menyebutkan, kerusakan jaringan periodontal akibat plak dan karang gigi dapat terjadi dalam jangka waktu lama.
Menurut Ria, rusaknya jaringan periodontal juga dapat mengakibatkan gigi seseorang lepas dengan sendirinya.
Baca: Jenis Makanan yang Harus Dihindari Agar Terhindar dari Masalah Gigi Sensitif
"Jaringan periodontal itu lama kelamaan karena rusak, jaringan periodontalnya akan kendor, tulangnya memendek, akhirnya gigi akan goyang."
"Jadi kalau jaringan periodontalnya udah rusak, tulang alveolarnya nanti akan terganggu, itulah sebabnya gigi bisa lepas sendiri."
"Tapi tanpa penyakit penyerta ya, ini dalam kondisi pasien yang sehat, beda dengan pasien diabet misalnya, itu udah lain," tutur Ria.
3. Menjaga penampilan
Selain itu, Ria mengatakan, membiarkan karang gigi tidak dibersihkan akan merusak secara estetis.
Pasalnya, terkadang karang gigi menjadi berwarna hitam atau kuning.
"Karang gigi yang dibiarkan terlalu lama tidak dibersihkan akan merusak secara estetis, kan kelihatan kotor karena karang gigi kadang jadinya ada yang berwarna hitam atau kuning gitu, secara estetis itu kalau sudah tebal nggak bagus," ujarnya.
Tak hanya itu, Ria mengatakan, scalling juga penting untuk membersihkan stain atau noda di gigi yang disebabkan rokok dan minuman berwarna.
"Kan kadang giginya hitam-hitam ya, apalagi di bagian belakang, nah itu bisa dibersihkan dalam proses scalling," terang Ria.
Tanda-Tanda Harus Segera Scalling Gigi
Menurut Ria, kapan seseorang harus segera melakukan scalling gigi dapat dilakukan dengan melihat tanda-tanda berikut ini:
1. Melihat warna kuning pada bagian yang bukan gigi
"Pertama scalling itu kalau dirasa karang gigi terlihat ketika kita ngaca, makanya itu kita perlu cek di gigi-gigi belakang, paling mudah cek gigi bawah bagian dalam."
"Itu dicek, misalnya terlihat kotor atau ada warna kuning yang bukan gigi, itu perlu scalling," terang Ria.
Baca: Pemicu Gusi Berdarah Saat Sikat Gigi, Simak Penjelasan Ahli
2. Gusi Berdarah
Selain itu, seseorang juga dapat mengetahui kapan dirinya harus segera scalling dengan memperhatikan ketika menyikat gigi.
Apabila gusi kita mengeluarkan darah pada saat sikat gigi, tandanya seseorang harus mengonsultasikannya pada dokter gigi.
"Kan kadang susah bedain gigi atau karang gigi, yang paling mudah adalah ketika kita mulai sikat gigi dan mengeluarkan darah, gusi kita jadi mudah berdarah, itulah saatnya kita perlu ke dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan gusinya," kata Ria.
Pasalnya, Ria menuturkan, gusi yang mudah berdarah menandakan adanya peradangan.
Sementara itu, bagi seseorang yang sudah pernah melakukan scalling, dianjurkan rescalling setiap enam bulan sekali.
Namun, Ria mengatakan, hal itu memang tidak dapat digeneralisasi.
Ria juga mengatakan, tidak ada patokan baku untuk menentukan kapan seseorang harus scalling gigi.
"Tidak ada patokan baku seseorang harus berapa lama scalling, itu tergantung makanan, oral hygiene-nya, cara membersihkan gigi, cara menyikat giginya," ujar Ria.
Baca: Bau Mulut yang Tidak Sedap Bukan Hanya Disebabkan Masalah Kesehatan Gigi
Ria pun berpesan supaya masyarakat melakukan scalling gigi hanya di dokter gigi.
Pasalnya, scalling gigi tidak dapat dilakukan oleh orang lain yang tidak berprofesi sebagai dokter gigi.
Ria mengatakan, scalling yang tidak dilakukan di dokter gigi akan sangat berisiko.
"Kalau bukan sama dokter gigi nanti yang terangkat bisa bukan cuma karang giginya tapi juga gusinya terangkat karena kan mereka nggak tahu anatominya itu gimana, kalau tidak dikerjakan dokter gigi nanti risikonya ada bagian-bagian jaringan dari gusi yang sedikit terangkat lalu jadi perih," kata Ria.
Sementara itu, apabila scalling gigi dilakukan di dokter gigi maka efek sampingnya umumnya hanya rasa linu saja.
"Kalau di dokter gigi, efek sampingnya linu saja setelah scallin, linu yang ringan ya, linu sebenarnya relatif, ada juga yang tahan," tutur Ria.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.