Pro Kontra Shandy Aulia Beri MPASI di Usia 4 Bulan, Begini Penjelasan Dokter Soal MPASI Lebih Awal
Pernyataan Shandy Aulia yang memberikan MPASi pada sang anak di usia 4 bulan ramai diperbincangkan. Begini penjelasan dokter spesialis anak.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Garudea Prabawati
Pernyataan Shandy dalam videonya tersebut lantas menuai beragam komentar warganet.
Pro dan kontra pada keputusan Shandy memberikan MPASI untuk anaknya di usia 4 bulan pun mencuat.
Kini Shandy Aulia sudah menghapus unggahan videonya tersebut di akun YouTubenya.
Penjelasan Dokter Spesialis Anak Soal MPASI Lebih Awal
Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis, dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, MKed (Ped), SpA(K), Ph.D (CTM), memberikan tanggapannya terkait pemberian MPASI di usia 4 bulan.
Dokter di RSUP Adam Malik Medan tersebut mengatakan, pemberian MPASI diberikan mulai dari usia 6 bulan.
Hal ini lantaran ASI dianggap masih cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi di usia 6 bulan pertama.
"Jadi sebenarnya tetap, sesuai dengan pedoman dari WHO dan anjuran dari Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, maka pemberian MPASI itu diberi mulai usia 6 bulan, bukan di bawah 6 bulan, karena dianggap bahwa ASI saja itu gizinya sudah terpenuhi untuk tumbuh kembang anak dan bayi dalam 6 bulan pertama."
"Jadi di bawah 6 bulan, kita tidak dianjurkan untuk pemberian MPASI," terangnya saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (22/7/2020) siang.
Namun, Ayodhia mengatakan anjuran MPASI di usia 6 bulan merupakan anjuran untuk anak-anak secara umum.
Menurutnya, dokter bisa saja menganjurkan pemberian MPASI sebelum 6 bulan.
Ia mengatakan, pemberian MPASI lebih awal biasanya didasari oleh evaluasi kurva pertumbuhan sang bayi.
"MPASI boleh diberikan di bawah 6 bulan apabila sesudah dokter evaluasi kurva pertumbuhannya tidak berkembang dengan baik."
"Misalnya kurva pertumbuhannya itu tidak naik, hanya statis, atau bahkan menurun sesudah beberapa kali evaluasi," terang Ayodhia.