Ada Sederet Masalah yang Rentan Dialami Anak Obestitas
Mungkin sebagian orang melihat anak yang memiliki badan gemuk sepintas begitu menyenangkan. Mereka tampak menggemaskan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Mungkin sebagian orang melihat anak yang memiliki badan gemuk sepintas begitu menyenangkan. Mereka tampak menggemaskan.
Namun, para orangtua atau orang dewasa sepatutnya merasa cemas ketika mendapati seorang anak yang mengalami kegemukan atau obesitas.
Sebabnya, kegemukan dan obesitas pada anak adalah bom waktu yang siap meledakkan sejumlah persoalan kesehatan di kemudian hari.
Baca: Benarkah Obesitas Bisa Picu Masalah Kesehatan Seksual?
Anak-anak yang kelebihan berat badan menjadi lebih rentan mengalami sejumlah masalah kesehatan baik secara fisik maupun psikologis berikut:
- Diabetes mellitus tipe 2
- Gangguan metabolisme
- Peningkatan kadar kolesterol
- Peningkatan tekanan darah atau mengalami hipertensi
- Gangguan jantung
- Gangguan napas
- Kehilangan percaya diri
- Mengalami bullying
- Depresi
Untuk itu, diperlukan upaya sungguh-sungguh dari semua pihak untuk dapat mencegah kegemukan dan obesitas pada anak.
Penyebab obesitas pada anak dan cara mengatasinya Penyebab kegemukan dan obesitas pada anak belum diketahui secara pasti hingga kini.
Tapi, berbagai penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa penyebab kegemukan dan obesitas pada anak adalah bersifat multifaktor.
Baca: Bukan Diet, Simak Cara Menurunkan Berat Badan dengan Kebiasaan Makan yang Baik
Melansir Buku Obesitas pada Anak (2009) oleh dr. Genis Ginanjar Wahyu, ada tiga faktor yang diketahui berperan besar dapat meningkatkan risiko terjadinya kegemukan dan obesitas pada anak, yakni faktor genetik (keturunan), pola aktivitas, dan pola makan.
Berikut ini penjelasannya:
1. Faktor genetik
Keterlibatan faktor genetik dalam meningkatkan faktor risiko kegemukan dan obesitas diketahui berdasarkan fakta adanya perbedaan kecepatan metabolisme tubuh antara satu individu dengan individu lainnya.
Anak yang memiliki kecepatan metabolisme lebih lambat alhasil memiliki risiko lebih besar dalam menderita kegemukan dan obesitas.
Pelbagai penelitian mengungkap fakta bahwa beberapa gen terlibat dalam hal ini.
Kegemukan dan obesitas pada anak sendiri merupakan konsekuensi dari asupan kalori (energi) yang melebihi kalori yang dibakar pada proses metabolisme di dalam tubuh.