Mencegah Stunting Sejak dalam Kandungan, Ibu Hamil Disarankan Rajin Minum Susu
Melihat manfaat susu, ibu hamil disarankan untuk rajin minum susu supaya bayi lahir dengan panjang ideal.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susu punya manfaat untuk menambah tinggi badan.
Sebab, susu memiliki kandungan kalsium, zink, protein di dalam susu yang bisa membantu pertumbuhan tinggi badan.
Prof. Hardiansyah, Guru Besar Ilmu Gizi IPB, Ketum Pergizi Pangan Indonesia menyebutkan melihat manfaat susu, ibu hamil disarankan untuk rajin minum susu supaya bayi lahir dengan panjang ideal.
"Satu gelas susu bagi ibu hamil itu bisa menyelamatkan supaya tidak stunting jadi lahir memadai," ungkap Prof. Hardiansyah saat webinar bersama Frisian Flag, Selasa (2/6/2020).
Baca: Agar Ibu Hamil Tetap Aman dan Sehat Selama Pandemi, Ini yang Harus Dilakukan
Baca: Menjaga Anak Agar Tumbuh Kembangnya Tak Terganggu Saat Pandemi, Jaga Imunnya dengan Minum Susu
Terlebih pada ibu hamil yang memiliki masalah anemia atau kekurangan darah susu sangat membantu mencukupkan kadungan nutrisi untuk ibu dan bayinya.
"Sekarang kita 50 persen ibu hamiL anemia, karena belum makan daging merah, belum makan ikan, supaya anaknya lahir panjang harus minum susu," ucap Prof. Hardiansyah.
Untuk jenisnya disarankan minum yang memang khusus ibu hamil karena di dalam susu ibu hamil ada tambahan ektra zat besinya.
"Ibu hamil dengan satu sampai tiga gelas susu atau tiga kalo seminggu itu bisa mebuat panjang badan," kata Prof. Hardiansyah.
Yang perlu diingat susu bukan satu-satunya sumber gizi bagi ibu hamil, namun susu bisa melengkapi pemenuhan gizi yang berkualitas dalam mewujudkan gizi seimbang bagi ibu hamil.
Sarab dari Prof. Hardiansyah selain susu agar anak lahir dengan panjang ideal jangan lupa juga tambah konsumsi daging merah dan kacang hijau juga bagus untuk tinggi bayi.
"Kalau ibu hamil ingin anaknya lahir panjang normal ya susu kalau enggak daging merah, kcang hijau atau merah juga meningkatkan panjang lahir," pungkas Prof. Hardiansyah.