TRIBUNNEWS.COM - Kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, konsumsi air putih disarankan sekitar 8 gelas atau dua liter sehari. Kebutuhan itu harus dicukupi setiap harinya. Bila kebutuhan itu berkurang, akan menimbulkan dampak bagi tubuh. Salah satunya muncul batu ginjal.

Walaupun batu ginjal bisa dipicu oleh adanya berat badan berlebih, pola makan tinggi protein, gula, dan garam. Namun kurangnya cairan setiap harinya menjadi faktor terbesar. Padahal minum adalah aktivitas yang paling sederhana.

Batu ginjal adalah endapan keras dari mineral yang terbentuk di dalam ginjal. Penyakit ini dapat mempengaruhi setiap bagian saluran kencing.

Ada ciri-ciri sakit batu ginjal yang kerap dikeluhkan penderitanya, yakni sakit pinggang, punggung, dan perut, kencing terasa sakit atau panas, sering kencing, ada darah dalam urin, air seni keruh atau berbau, kencing sedikit atau anyang-anyangan, mual dan muntah, serta demam dan meriang.

Pada tahap pasien mengalami demam, dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius, umumnya sudah mengalami komplikasi serius karena batu ginjal.

Pengobatan batu ginjal akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian obat-obatan, prosedur untuk memecah batu ginjal (ureteroskopi), dan bedah terbuka.

Batu ginjal tidak bisa diabaikan karena bisa berisiko menimbulkan komplikasi yang lebih parah, diantaranya perdarahan di dalam tubuh, infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh, dan pembengkakan pada ginjal.

Sebelum terjadi komplikasi yang lebih parah, pengobatan perlu dilakukan, disamping juga menambah asupan air putih hingga tercukupi dan pola makan yang tepat.

Pengobatan bisa dilakukan melalui oral. PT Ikong Farma mengeluarkan obat Kejibeling Kapsul. Vice President PT Ikong Farma Anthony Thee, mengatakan, khasiat dari Kejibeling ini untuk membantu menguatkan ginjal, membantu melancarkan buang air kecil dan efektif untuk mengobati kencing batu.

Secara turun temurun daun kejibeling sudah lama dikenal untuk penangan batu ginjal. Di dalam daun kejibeling ada kandungan kalium yang berfungsi sebagai diuretik alami yang dapat menghancurkan batu yang ada di dalam kandungan kemih. Selain kalium juga terdapat vitamin C, vitamin B1.

Dengan kandungan alami serta bukti empiris dari nenek moyang, PT Ikong Farma memproduksi Kejibeling tablet. Selain daun kejibeling tablet ini juga diberi tambahan ginseng.

Ginseng juga sudah sudah dikenal secara turun temurun sebagai obat-obatan. Manfaat ginseng diantaranya meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan melawan sel-sel kanker.

Secara menyeluruh, di dalam satu tablet Kejibeling mengandung strobilanthi folium 400 mg, panax ginseng 5 mg, sea horse (pulvis) 0,5 m, dan orthosiphonis folium 74,5 mg.

Anthony mengatakan, Kejibeling Tablet memililki khasiat diuretik, dan peluruh batu ginjal. Ia menjelaskan, daun kejibeling diantaranya mengandung senyawa flavonoid, mineral garam kalium, alkaloid. Mineral garam kalium berperan sebagai senyawa pembentuk kompleks yang mudah larut.

Sedangkan kalium yang ada pada tanaman daun keji beling bersifat sebagai diuretik kuat sehingga dapat bersinergis dengan flavonoid dalam meluruhkan batu ginjal khususnya batu oksalat.

Diuretik adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada suatu kondisi sifat atau penyebab naiknya laju urinasi (mengeluarkan urin/ buang air kecil). Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin.

“Aktivitas diuretik yang kuat dari Kejibeling yaitu melalui kandungan kaliumnya. Kalium merupakan diuretik yang kuat sehingga sangat membantu dalam pengeluaran kompleks Ca Flavonoid bersama urin,” papar Anthony. Untuk dosis, disarankan dua kali sehari, dan tidak ada batasan umur serta gender.(*)