Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Jangan Dikonsumsi Saat Migrain
Migrain dapat membuat kepala terasa berdenyut dan menyebabkan nyeri hebat. Produktivitas pun terhambat karenanya.
Editor: Willem Jonata
3. Red wine
Secara umum, beberapa jenis alkohol dapat menyebabkan sakit kepala dan dalam kasus yang lebih parah menjadi migrain. Namun, secara spesifik red wine dapat memicu migrain.
Red wine mengandung bahan pengawet yaitu sulfites yang merupakan penyebab migrain. Selain itu, alkohol bisa menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi dengan campuran alkohol dapat menjadi pemicu kuat serangan migraine.
4. Gula olahan
Gula olahan atau gula rafinasi dapat ditemukan di beberapa kue dan kue kering. Bahkan di dalam saus dan bumbu juga terdapat jenis gula ini.
Gula rafinasi dapat menyebabkan kadar gula darah naik dengan cukup cepat sehingga menyebabkan pelepasan insulin berlebih.
"Ketika hal itu terjadi bisa menyebabkan hipoglikemia yakni insulin bekerja secara agresif untuk menurunkan kadar gula darah tubuh," kata Armand.
Kenaikan gula darah secara cepat juga dapat menciptakan proses pro-inflamasi pada tubuh yang dengan sendirinya memicu migrain.
5. Keju tua
Keju memang mengandung vitamin A, kalsium, dan protein yang baik untuk tubuh. Namun apabila yang dikonsumsi adalah keju tua atau sudah disimpan dalam waktu lama, maka bisa jadi menyebabkan migrain.
Hal ini dikarenakan keju tua mengandung tyramine yang memicu migrain. Semakin lama keju disimpan, kandungan tyramine seperti gouda, feta, dan gruyere semakin tinggi.
6. Kafein
Kafein yang ditemukan dalam kopi, teh, soda, dan minuman berenergi memang efektif mengurangi sakit kepala seperti migrain.
Namun terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat memicu serangan migrain dalam bentuk nyeri punggung. Selain itu, berhenti mengonsumsi kafein secara tiba-tiba juga bisa menyebabkan migrain.
"Dalam jangka pendek, kafein dapat membantu mengatasi migrain. Tapi hal itu hanya memperpanjang siklus migrain yang membuat seseorang terus mengalami sakit kepala setiap hari," kata Thornley.