Penelitian di Lima Provinsi, Satu dari Empat Balita Minum Kental Manis Tiap Hari
Tingginya persentase ibu yang belum mengetahui penggunaan kental manis, terlihat informasi dan sosialisasi produk kental manis yang belum merata
Editor: Eko Sutriyanto
Sedangkan Erna Yulia Soefihara, selaku Ketua Bidang Kesehatan PP Muslimat NU mengatakan bahwa ia dan kadernya di seluruh Indonesia mencoba untuk merubah persepsi bahwa SKM itu bukanlah susu yang bisa diminum untuk balita.
“Tapi memang sangat sulit ya, saat kita melakukan sosialisasi itu karena sudah begitu lama di mereka itu bahwa susu kental manis itu sehat,” kata Erna.
Untuk itu, pihaknya punya cara sendiri pada waktu itu, sosialisasinya dengan mengadakan lomba membuat makanan versi mereka masing-masing sesuai dengan potensi lokal yang ada dengan dicampur susu kental manis.
Jadi kita ingin memberikan pemahaman kepada mereka bahwa ini bukan susu, tapi kental manis.
"Dan alhamdulillah mereka sedikit paham, mindset mereka sudah mulai berubah, kami juga pantau terus untuk mengetahui perkembangan bagaimana pemahaman ibu-ibu,” katanya.
Sofie Wasiat, Public Policy Observer yang juga hadir sebagai penanggap mengatakan meski tulisan ‘susu’ pada SKM sudah dihilangkan, tetapi kata Susu Kental Manis masih digunakan di ecommerce.
Padahal sejak tahun 2018 melalui Perka BPOM No. 31 itu sudah diperintahkan untuk menghilangkan kata-kata susu, dari susu kental manis menjadi kental manis.
Dan promosi susu kental manis tidak hanya dilakukan oleh seller, tetapi juga oleh produsen.
“Itu artinya, masih ditemukan niat yang kurang sportif terhadap program pemerintah untuk memperbaiki gizi anak-anak kita. Perlu ada aturan dari BPOM terkait hal tersebut, dan UU itu untuk produsen,” kata Sofie.
Selain melaksanakan penelitian, sepanjang 2020 YAICI bersama PP Aisyiyah dan PP Muslimat NU dan didukung oleh mitra-mitra lainnya juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat secara online.
Sebanyak 12.560 kader kedua organisasi perempuan terbesar di Indonesia ini tersebar di 34 provinsi dan beberapa cabang di luar negeri telah terpapar edukasi tentang kental manis.