Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Teh atau Kopi? Berikut Persamaan dan Perbedaannya serta Manfaatnya bagi Kesehatan

Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan dan persamaan antara kopi dan teh dan mana yang lebih baik untuk kesehatan Anda.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
zoom-in Teh atau Kopi? Berikut Persamaan dan Perbedaannya serta Manfaatnya bagi Kesehatan
Freepik
Teh atau Kopi? - Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan dan persamaan antara kopi dan teh dan mana yang lebih baik untuk kesehatan Anda. 

TRIBUNNEWS.COM - Kopi dan teh adalah dua minuman paling umum di dunia.

Keduanya mengandung kafein, antioksidan, dan dapat membantu Anda merasa berenergi.

Dilansir Insider, inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan dan persamaan antara kopi dan teh dan mana yang lebih baik untuk kesehatan Anda.

Kopi memiliki lebih banyak kafein

ilustrasi kopi
ilustrasi kopi (Freepik)

Kopi dan teh sama-sama mengandung kafein, stimulan yang dapat membuat Anda merasa terjaga dan berenergi.

Baca juga: 6 Manfaat Kopi untuk Kesehatan Tubuh: Lawan Kanker hingga Perbaiki Daya Ingat

Baca juga: Satu Lagi Manfaat Teh yang Jarang Diketahui, Bisa Jadi Bahan Andalan untuk Perawatan Kecantikan

Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang memiliki risiko lebih rendah terhadap diabetes tipe 2 daripada orang yang tidak mengonsumsi kafein.

Mereka juga cenderung tidak mengembangkan penyakit kardiovaskular tertentu, penyakit neurodegeneratif - termasuk Alzheimer dan Parkinson - dan kanker seperti kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker hati.

BERITA TERKAIT

Satu cangkir kopi biasanya mengandung 80 hingga 100 mg kafein, menurut Christopher Gardner, PhD, direktur studi nutrisi di Pusat Penelitian Pencegahan Stanford.

Sebaliknya, satu cangkir teh hanya mengandung 30 hingga 50 mg kafein.

Matthew Chow, MD, asisten profesor klinis neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas California Davis, mendukung klaim ini.

"Secara umum, kopi memiliki kafein dua hingga tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan teh hitam berukuran serupa," katanya.

Namun, rasio pastinya bergantung pada beberapa faktor, di antaranya:

- Jenis teh
- Jumlah teh yang digunakan untuk menyeduh secangkir
- Suhu air
- Lama waktu merendam teh

Teh hitam misalnya, mengandung 48 miligram kafein, sedangkan teh hijau hanya mengandung 29 mg.

Teh herbal murni seperti teh peppermint dan teh chamomile sama sekali tidak mengandung kafein.

Namun, penting bagi Anda untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak kafein.

FDA merekomendasikan tak lebih dari empat hingga lima cangkir kopi sehari.

Sebab, secara berlebihan, kafein bisa menyebabkan:

- Mual
- Diare
- Insomnia
- Kegelisahan
- Denyut jantung meningkat
- Dalam kasus yang ekstrim, dapat menyebabkan serangan epilepsi.

Toleransi kafein setiap orang berbeda, jadi penting untuk memperhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap kafein dan menyesuaikannya.

Teh memberikan energi dan konsentrasi yang stabil dan berkelanjutan

ilustrasi teh
ilustrasi teh (Freepik)

Karena kopi mengandung lebih banyak kafein daripada teh, maka kopi akan membuat Anda lebih bersemangat.

Namun teh, tampaknya memberikan dorongan energi yang lebih berkelanjutan daripada kopi.

Itu karena teh, tidak seperti kopi, mengandung L-theanine, bahan kimia yang memetabolisme kafein dalam jangka waktu yang lebih lama.

Sebuah studi kecil tahun 2008 menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi kombinasi L-theanine dan kafein melakukan tes konsentrasi lebih baik daripada mereka yang mengonsumsi kafein saja.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa kombinasi keduanya meningkatkan kinerja kognitif dan perhatian.

Baik teh hijau dan teh hitam mengandung L-theanine - meskipun teh hijau memiliki sedikit lebih banyak, sekitar 6,56 mg, dibandingkan dengan teh hitam yang 5,13 mg.

Kopi mengandung lebih banyak antioksidan

Ilustrasi wanita minum kopi
Ilustrasi wanita minum kopi (Freepik)

Baik kopi dan teh mengandung antioksidan, senyawa kimia yang dapat mengurangi risiko kondisi tertentu seperti kanker atau diabetes.

"Kopi umumnya memiliki lebih banyak antioksidan daripada olahan teh," kata Chow.
Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa kopi mengandung lebih banyak antioksidan daripada teh, cokelat panas, dan anggur merah.

Antioksidan umum dalam kopi termasuk asam klorogenik, ferulic, caffeic, dan n-coumaric.

Beberapa ahli bahkan menganggap kafein sebagai antioksidan.

Komponen utama teh hijau yang disebut katekin juga dianggap sebagai antioksidan dengan sifat anti-inflamasi.

Mengkonsumsi antioksidan dalam bentuk kopi atau teh dapat "berpotensi mencegah degradasi oksidatif," suatu reaksi kimia yang dapat menyebabkan kerusakan sel, kata Gardner.

"Mengonsumsi antioksidan dapat mencegah atau mengobati penyakit degeneratif kronis, seperti stroke, kanker, diabetes, dan penyakit jantung," katanya.

"Tetapi, ingatlah untuk minum kopi dan teh secukupnya untuk manfaat antioksidan, karena memiliki lebih dari empat atau lima cangkir per hari dapat memberikan risiko kesehatan dari jumlah kafein."

Kesimpulan Ahli

"Tidak ada pemenang yang jelas antara teh dan kopi," kata Chow.

Dalam hal kesehatan Anda, pilihan pada dasarnya tergantung pada efek yang Anda cari.

Jika Anda ingin merasa segar dengan cepat, kandungan kafein kopi yang tinggi akan membantu Anda.

Namun, jika Anda lebih sensitif terhadap kafein, Anda mungkin lebih memilih teh karena kandungan kafeinnya yang lebih rendah dan kadar L-theanine membuat Anda mendapatkan peningkatan energi yang lebih lama dan lebih stabil.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas