Selain 3M, Mencegah Penularan Covid-19 dengan Obat Kumur
Berkumur menggunakan obat kumur (mouthwash) setelah sikat gigi banyak disarankan untuk membersihkan gigi dan mulut lebih maksimal.
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih
TRIBUNNEWS.COM - Berkumur menggunakan obat kumur (mouthwash) setelah sikat gigi banyak disarankan untuk membersihkan gigi dan mulut lebih maksimal.
Di era pandemi Covid-19, manfaat obat kumur punya manfaat lebih.
Bahkan, selain 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun), menggunakan obat kumur juga jadi sarana pencegahan penularan Covid-19.
Pintu masuk Covid-19, sebelum masuk ke paru-paru, melalui mata, mulut dan hidung. Mengurangi jumlah virus di rongga mulut bisa dilakukan agar virus tidak sampai ke paru-paru.
Apabila sudah sampai ke paru-paru inilah yang biasanya membuat batuk-batuk sampai sesak nafas.
Drg. Tritarayati, SH, MHKes, Ketua Komite Kesehatan Gigi dan Mulut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menuturkan, selain di saluran pernapasan, banyak riset menunjukkan bahwa Covid-19 juga terdapat di rongga mulut orang yang terinfeksi, terutama di air liur.
Baca juga: Cara Menghilangkan Sakit Gigi dalam 5 Menit, Bisa dengan Kompres Air Dingin hingga Kumur Air Garam
Hal ini harus diwaspadai karena di dalam 1 ml air liur terdapat lebih dari 1 juta partikel virus.
Sementara, data terbaru dari CDC menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen penyebaran Covid-19 berasal dari kasus konfirmasi tanpa gejala yang berada di sekitar kita .
Faktanya, virus penyebab Covid-19 menyebar terutama melalui tetesan air liur atau keluarnya cairan dari hidung, yang telah terdeteksi sebelum, selama, dan setelah fase akut penyakit, begitu juga dalam kasus tanpa gejala.
Baca juga: Bahan Alami untuk Atasi Radang Tenggorokan, di Antaranya Kumur Air Garam Hangat
Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. selaku Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation menerangkan mengurangi jumlah virus di mulut dipercaya dapat membantu mengurangi penularan.
Berbagai temuan menunjukkan bahwa mouthwash berpotensi menjadi tambahan penting untuk tindakan perlindungan sehari-hari lainnya, seperti mencuci tangan, menjaga jarak secara fisik, dan mengenakan masker.
Hal ini sejalan dengan hasil studi secara in vitro (studi dalam lingkungan terkendali di luar organisme hidup) membuktikan bahwa Pepsodent Active Defense Mouthwash dengan teknologi cetylpyridinium chloride (CPC) efektif mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9% dengan waktu kontak 30 detik. Virus SARS-CoV-2 merupakan nama lain dari Covid-19, yang menjadi virus penyebab corona.
Hasil uji awal menunjukkan bahwa penggunaan mouthwash dengan teknologi CPC berpotensi memiliki peran penting untuk melengkapi anjuran 3M sebagai langkah pencegahan untuk membantu mengurangi transmisi Covid-19, saat digunakan sesuai dengan aturan pada kemasan. CPC juga dikenal efektif mengatasi berbagai penyakit dan masalah mulut lain dengan sifat anti virusnya.