Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apa Itu Sindrom Tourette? Berikut Ini Gejala dan Penyebabnya

Berikut ini penjelasan mengenai Sindrom Tourette, kelainan yang melibatkan gerakan berulang atau suara yang tidak diinginkan (tics).

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Apa Itu Sindrom Tourette? Berikut Ini Gejala dan Penyebabnya
ariananews.co
Ilustrasi mudah emosi dan marah - Berikut ini penjelasan mengenai Sindrom Tourette, kelainan yang melibatkan gerakan berulang atau suara yang tidak diinginkan (tics), ini gejala dan penyebabnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai apa itu Sindrom Tourette, beserta gejala dan penyebabnya.

Tourette Syndrome (TS) atau Sindrom Tourette merupakan gangguan neurologis, yang paling sering terjadi antara usia 2 hingga 21 tahun.

Dikutip dari Mayoclinic, Sindrom Tourette adalah kelainan yang melibatkan gerakan berulang atau suara yang tidak diinginkan (tics) yang tidak dapat dikontrol dengan mudah.

Misalnya, penderita Tourette Syndrome mungkin berulang kali akan mengedipkan mata, mengangkat bahu, atau mengeluarkan suara yang tidak biasa atau kata-kata yang menyinggung.

Sindrom Tourette dengan gejala yang ringan pada umumnya tidak memerlukan pengobatan.

Namun, jika gejala yang dialaminya cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, atau membahayakan diri, ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan.

Baca juga: Segera Memulihkan Sindrom Baby Blues Agar Tidak Menjadi  Postpartum Depression

Baca juga: Mengenal Moebius Syndrome, Sindrom Langka yang Berpengaruh pada Ekspresi Wajah

Gejala Sindrom Tourette

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Tourette.org.au, Sindrom Tourette ditandai dengan gerakan otot dan vokalisasi yang cepat, berulang, dan tidak disengaja yang disebut "tics", dan sering kali melibatkan kesulitan perilaku.

Istilah "tidak disengaja" yang digunakan untuk mendeskripsikan tics, adalah sumber kebingungan karena diketahui bahwa kebanyakan orang dengan Sindrom Tourette memiliki kendali atas gejala mereka sendiri.

Namun, yang sering tidak dikenali adalah kontrol yang dapat dilakukan, dari detik ke jam pada suatu waktu, hanya menunda gejala yang lebih parah.

Tics dialami sebagai penumpukan ketegangan, tidak dapat ditahan dan pada akhirnya harus dilakukan.

Biasanya tics meningkat sebagai akibat dari ketegangan atau stres dan menurun dengan relaksasi atau konsentrasi.

Gejala Sindrom Tourette telah lama disalahartikan sebagai tanda kelainan perilaku atau "kebiasaan gugup", padahal sebenarnya tidak.

Berikut ini dua kategori Tics dan beberapa contoh umumnya, sebagai berikut:

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas