Penjelasan Medis Tentang Ruam Kulit pada Pasien Covid-19 Seperti yang Dialami Dewi Perssik
Pedangsut Dewi Perssik mengaku sempat terinfeksi covid-19. Gejala yang dialaminyanya adalah ruam kulit.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Pedangsut Dewi Perssik mengaku sempat terinfeksi covid-19. Gejala yang dialaminyanya adalah ruam kulit.
Penyanyi bernama asli Dewi Murya Agung ini telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Hasil dua kali swabnya menunjukkan hasil negatif virus corona.
Selama terinfeksi Covid-19, Dewi Perssik mengalami gejala ruam merah pada wajah dan tubuhnya.
Baca juga: Dewi Perssik Positif Covid-19, Rasakan Gejala Langka, Kulit Wajahnya Kemerahan
Baca juga: Mengaku Terpapar Covid-19, Dewi Perssik Bersyukur Bisa Sembuh, Dua Kali Swab Hasilnya Negatif
Ia membagikan foto yang memperlihatkan kulitnya dipenuhi ruam merah melalui akun Instragram @dewiperssikreal.
Lantas, apakah ruam dialami semua pasien Covid-19? Simak penjelasan medisnya.
Menurut Ahli Patologi Klinis sekaligus Wakil Direktur RS UNS Tonang Dwi Ardyanto, ruam kulit memang dapat dialami pasien dengan Covid-19.
Namun, tidak semua pasien yang terinfeksi virus corona akan mengalami gejala tersebut.
Baca juga: Dewi Perssik Jatuh Sakit, Angga Wijaya Beberkan soal Penyakit yang Diderita Istri
"Jarang. Bisa terjadi (ruam kulit), tapi jarang," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/12/2020).
Klasifikasi gejala klinis pada kulit
Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Ismiralda Oke Putranti, menjelaskan ruam yang dialami pasien Covid-19 mirip dengan ruam-ruam lainnya.
"Tapi secara umum dari pemantauan di seluruh dunia, gejala klinis di kulit dikelompokkan dalam enam besar," ujar Oke dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/12/2020).
Enam gejala klinis tersebut adalah:
Urtikaria (kaligata/biduran).
Ada yang ruam kemerahan di hampir seluruh tubuh seperti pada campak.
Ada yang berupa bintil-bintil kemerahan yang kadang berisi cairan seperti biang keringat.
Ada yang diujung-ujung jarinya menjadi memucat.
Ada juga yang berupa bercak-bercak merah keunguan seperti membentuk anyaman jala.
Berbentuk perdarahan kecil-kecil di bawah kulit.
Oke menambahkan, biasanya sebelum muncul ruam, sering kali didahului beberapa gejala lain, seperti demam, batuk atau pilek, bahkan anosmia (kehilangan penciuman dan perasa).
Dia mengatakan seseorang harus waspada jika mengalami ruam dengan didahului gejala-gejala tersebut.