Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Nyeri saat Haid Memang Normal, tapi Kapan Sakit Dianggap Tidak Biasa dan Harus Periksa ke Dokter?

"Kalau sampai mengganggu aktivitas, sampai tidak bisa bekerja, benar-benar kayak mau makan saja enggak enak, kerja enggak bisa."

Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Nyeri saat Haid Memang Normal, tapi Kapan Sakit Dianggap Tidak Biasa dan Harus Periksa ke Dokter?
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Nyeri haid, di dalam dunia medis disebut dismenore adalah keluhan umum yang kerap dialami wanita saat haid. Nyeri biasanya muncul pada awal masa menstruasi, tepatnya di perut bagian bawah. Nyeri ini bisa terasa ringan dan sangat mengganggu, hingga terasa berat dan tidak tertahankan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala dismenore yang sering muncul di antaranya kram atau nyeri perut bagian bawah, nyeri di punggung bawah, naik turunnya mood, pegal-pegal pada kaki, paha bagian dalam terasa ditarik, diare, mual, muntah, pusing, dan sakit kepala. Untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut, ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan seperti perbanyak minum air putih hangat atau minum jamu kunir asam, kompres air hangat bagian yang kram dan konsumsi obat pereda nyeri. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM - Nyeri saat haid adalah kondisi yang normal. Hal itu disebabkan oleh prostaglandin atau hormon yang diproduksi tubuh selama siklus menstruasi, untuk membantu mengeluarkan darah haid.

Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, SpOG, nyeri haid normal cenderung bisa tertahan dan terutama dirasakan pada saat H-2 haid hingga hari kedua haid.

"Kalau sampai mengganggu aktivitas, sampai tidak bisa bekerja, benar-benar kayak mau makan saja enggak enak, kerja enggak bisa."

"Saking nyerinya sampai pingsan, ada baiknya segera diperiksakan," ungkap Alexander dalam Instagram Live bersama Eka Hospitall Cibubur, belum lama ini.

Lebih lanjut, beberapa tanda nyeri haid yang tidak normal antara lain:

- Sangat mengganggu aktivitas, bahkan hingga sulit bergerak.

- Nyeri berkepanjangan dan intensitasnya naik dari setiap periode haid.

Berita Rekomendasi

- Dosis obat pereda nyeri yang diminum ketika sakit haid terus meningkat dari haid satu ke haid berikutnya.

- Merasakan mual, muntah hingga demam.

- Pingsan.

Pertolongan pertama

Jika Anda mengalami nyeri haid beristirahat atau tidur bisa membantu meredakan rasa nyerinya.

Selain itu, cobalah untuk mengompres perut dengan air hangat dan memijat area pinggang juga bisa membantu.

Rasa nyeri juga bisa mereda dengan memperbanyak olahraga ringan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas