Nyeri saat Haid Memang Normal, tapi Kapan Sakit Dianggap Tidak Biasa dan Harus Periksa ke Dokter?
"Kalau sampai mengganggu aktivitas, sampai tidak bisa bekerja, benar-benar kayak mau makan saja enggak enak, kerja enggak bisa."
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Nyeri saat haid adalah kondisi yang normal. Hal itu disebabkan oleh prostaglandin atau hormon yang diproduksi tubuh selama siklus menstruasi, untuk membantu mengeluarkan darah haid.
Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, SpOG, nyeri haid normal cenderung bisa tertahan dan terutama dirasakan pada saat H-2 haid hingga hari kedua haid.
"Kalau sampai mengganggu aktivitas, sampai tidak bisa bekerja, benar-benar kayak mau makan saja enggak enak, kerja enggak bisa."
"Saking nyerinya sampai pingsan, ada baiknya segera diperiksakan," ungkap Alexander dalam Instagram Live bersama Eka Hospitall Cibubur, belum lama ini.
Lebih lanjut, beberapa tanda nyeri haid yang tidak normal antara lain:
- Sangat mengganggu aktivitas, bahkan hingga sulit bergerak.
- Nyeri berkepanjangan dan intensitasnya naik dari setiap periode haid.
- Dosis obat pereda nyeri yang diminum ketika sakit haid terus meningkat dari haid satu ke haid berikutnya.
- Merasakan mual, muntah hingga demam.
- Pingsan.
Pertolongan pertama
Jika Anda mengalami nyeri haid beristirahat atau tidur bisa membantu meredakan rasa nyerinya.
Selain itu, cobalah untuk mengompres perut dengan air hangat dan memijat area pinggang juga bisa membantu.
Rasa nyeri juga bisa mereda dengan memperbanyak olahraga ringan.