Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini Cara Andri Jadi Pahlawan JKN-KIS

Dirinya mengatakan bahwa iuran yang ia bayarkan setiap bulannya dapat digunakan membayarkan biaya pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS yang lain.

Editor: Content Writer
zoom-in Ini Cara Andri Jadi Pahlawan JKN-KIS
Istimewa
Ini Cara Andri Jadi Pahlawan JKN-KIS 

TRIBUNNEWS.COM - Prinsip gotong royong yang dianut oleh BPJS Kesehatan bertujuan agar peserta yang sehat membantu peserta yang sakit melalui iuran yang dibayarkan setiap bulannya. Andri Sumpena (30) salah seorang warga Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat ini merupakan salah satu dari jutaan pahlawan Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang patuh membayar iuran BPJS Kesehatan.

Terdaftar sejak Desember 2014 sebagai peserta PPU dari tempatnya bekerja, Andri tidak pernah mengeluh bahwa gajinya rutin dipotong untuk membayar iuran setiap bulan karena mengikuti Program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan.

Andri yang merupakan salah satu karyawan swasta ini sadar akan pentingnya jaminan kesehatan sehingga ia semangat saat didaftarkan perusahaannya untuk menjadi Peserta JKN-KIS. Ia mengaku senang jadi peserta JKN-KIS yang aktif, meskipun ia dan keluarganya belum pernah sekalipun menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat.

"Program ini sangat baik, sebab Program JKN-KIS mengajarkan masyarakat untuk saling tolong-menolong dan gotong royong dalam membantu orang-orang yang mengalami sakit dan tidak mempunyai biaya untuk berobat. Yang sehat membantu yang sakit, yang kaya membantu yang miskin," kata Andri.

Dirinya mengatakan bahwa iuran yang ia bayarkan setiap bulannya dapat digunakan membayarkan biaya pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS yang lain. Dengan begitu, kata Andri, akan menjadi pahala yang besar apabila yang diberikan olehnya dapat bermanfaat bagi orang lain. Dengan begitu, ia terus berkomitmen untuk terus membayarkan iurannya setiap bulan dan berharap akan tetap terus diberikan kesehatan sehingga bisa menolong peserta lainnya.

"Saya memang tidak pernah menggunakan kartu kepesertaan JKN-KIS saya untuk berobat. Hal itu karena saya juga selalu menerapkan pola hidup sehat dengan berusaha mengonsumsi makanan minuman yang cukup gizi dan beristirahat cukup," ungkap Andri.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat yang belum menjadi peserta JKN-KIS, selain untuk berjaga-jaga ketika sakit sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya setidaknya masyarakat patuh terhadap peraturan yang sudah ditentukan oleh pemerintah agar mendaftarkan diri menjadi peserta JKN-KIS.

Berita Rekomendasi

“Jika hanya mengandalkan peserta yang sakit untuk membayar, maka mungkin iuran itu tidak cukup untuk membiayai pelayanan kesehatan peserta yang sakit. Untuk itu peserta yang sehat juga harus tetap rutin membayarkan iuran,” tutup Andri.    

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas