Sembelit Hal Lumrah, Tapi Jangan Anggap Sepele Apabila Mengalaminya Lebih dari Sepekan
Seseorang umumnya buang air besar (BAB) sekali dalam sehari. Namun, ada saja yang mengalami kesulitan buang air besar alias sembelit.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Seseorang umumnya buang air besar (BAB) sekali dalam sehari. Namun, ada saja yang mengalami kesulitan buang air besar alias sembelit.
Dalam dunia medis, sulit BAB yang berkepanjangan dikenal dengan istilah konstipasi.
Kondisi itu membuat perut terasa tertekan dan tidak nyaman.
Semakin lama konstipasi berlangsung, bisa jadi semakin buruk kondisinya. Biasanya konstipasi memang bisa teratasi dengan sendirinya.
Walau terkadang membutuhkan bantuan dengan memperbanyak makanan berserat atau obat pencahar.
Baca juga: 11 Manfaat Buah Rambutan bagi Kesehatan, Cegah Kenaikan Berat Badan hingga Mengobati Diabetes
Tapi ada juga yang mengalami konstipasi sampai berhari-hari bahkan sampai berminggu-minggu.
Untuk kondisi yang satu ini membutuhkan bantuan seorang dokter gastroenterologi.
Seberapa sering seseorang harus BAB?
Menurut Rabia De Latour, MD, ahli gastroenterologi di NYU Langone, tidak ada jawaban pasti untuk hal tersebut.
Jadwal BAB yang normal ditentukan berdasarkan kasus per kasus dan kondisi masing-masing setiap orang.
Menurut National Institutes of Health, ada orang yang teratur BAB dua kali sehari. Tapi ada juga yang bisa BAB tiga kali seminggu.
Baca juga: Sembelit Pada Anak yang Harus Dipahami Orangtua
Baca juga: Kiwi Jadi Obat Pencahar Alami, Bisa Atasi Sembelit
Sedangkan menurut De Latour, idealnya apabila seseorang minum cukup setiap hari, maka dia akan BAB setiap hari juga.
De Latour menambahkan, meskipun rentang waktu BAB berbeda setiap orang, tidak BAB selama delapan hari atau lebih tidak bisa dianggap sepele.
Sama juga apabila terbiasa BAB tiga atau empat hari sekali. Lalu ternyata sudah lima hari tidak BAB, maka kondisi ini bisa jadi mengkhawatirkan.