Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Menkes Minta Puskesmas Melapor Jika Kekurangan Kulkas Penyimpan Vaksin Covid-19

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, rumah sakit, maupun klinik untuk menyiapkan diri.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menkes Minta Puskesmas Melapor Jika Kekurangan Kulkas Penyimpan Vaksin Covid-19
Humas Kemenkes RI
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau Rumah Sakit, Senin (28/12/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, rumah sakit, maupun klinik untuk menyiapkan diri.

Dalam konferensi pers yang disiarkan melalui youtube chanel Sekretariat Presiden, Rabu (6/1/2021), Budi menuturkan ada dua hal penting yang harus dimiliki fasilitas kesehatan.

Pertama, setiap fasilitas kesehatan harus segera mendaftar ke aplikasi PCare (Primary Care) BPJS Kesehatan.

"Tolong komunikasikan terus ke mereka (seluruh faskes) untuk mendaftarkan ke aplikasi PCare karena kalau belum mendaftarkan akan sulit bagi mereka untuk bisa melayani vaksinasi, terutama untuk mencatat dan menangani kalau ada kejadian ikutan pasca imunisasi," ungkap wakil menteri BUMN ini.

Baca juga: Media Asing Soroti Program Vaksinasi Massal Indonesia yang akan Dimulai pada 13 Januari 2021

Baca juga: Jokowi: Nanti yang Pertama Kali Disuntik Vaksin Covid-19, Saya

Kedua, Budi mengimbau setiap puskesmas yang tidak memiliki lemari pendingin atau kulkas sebagai wadah penyimpanan vaksin, agar segera memberitahu dinas kesehatan setempat.

"Seluruh Puskesmas kalau misalnya tidak ada fasilitas lemari es atau pendingin untuk menyimpan vaksin, tolong segera mengontak Dinas Kesehatan terdekat tolong kontak Kementerian Kesehatan, aparatnya terdekat," pinta Budi.

"Kalau perlu juga bisa dikirimkan ke Twitter sama Instagram saya serta Facebook saya. Supaya kami bisa cepat menangani," sambung dia.

Berita Rekomendasi

Budi berharap pelaksanaan vaksinasi yang akan dimulai pada 13 Januari 2021 ini akan berjalan lancar.

Tahap pertama, akan diikuti 1,6 juta tenaga kerja kesehatan rencanakan selesai di bulan Januari dan Februari.

Kemudian, tahapan berikutnya yang lebih besar yaitu tahapan untuk 17,4 juta tenaga layanan publik serta 21,5 juta rakyat dengan usia lanjut diharapkan bisa  mulai di bulan Maret hingga Mei.

"Untuk seluruh rumah sakit, seluruh klinik,  Puskesmas untuk mendaftarkan ketika ke BPJS dan juga untuk memberitahu kalau misalnya ada kekurangan lemari es atau tempat penyimpanan vaksin dengan suhu tertentu," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas