Gandeng Kemenkes, Menristek Berharap Surveilans Genom Bisa Kurangi Penularan Covid-19
Bambang Brodjonegoro menyebut bahwa tujuan dari surveilans genom ialah mengurangi tingkat penularan Covid-19.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah membentuk tim khusus untuk melacak varian baru hasil mutasi Covid-19 seperti di Inggris dan Afrika Selatan. Untuk itu, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Riset dan Teknologi/ BRIN menandatangani kerja sama surveilans genom virus corona SARS-CoV-2.
Kerja sama ini juga sebagai upaya untuk menekan penularan virus SARS-CoV-2 di Indonesia.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro menyebut bahwa tujuan dari surveilans genom ialah mengurangi tingkat penularan Covid-19.
Baca juga: Lacak Mutasi Covid-19 dari Inggris, Pemerintah Bentuk Tim Genomic Surveillance
"Tujuan genomic surveilans pertama adalah mengurangi tingkat penularan atau infeksi, yang kita tahu sampai saat ini di Indonesia masih menjadi tantangan buat kita semua," tutur Bambang saat acara penandatanganan MoU secara virtual, Jumat (8/1/2021).
Tujuan kedua dari penelitian ini ialah meningkatkan kesembuhan pasien yang sudah positif Covid-19.
Lewat kerjasama ini, penelitian Surveilans Genom ini tak hanya melibatkan Litbangkes Kementerian Kesehatan dan Lembaga Eijkman saja, tetapi juga beberapa perguruan tinggi dan lembaga yang selama ini sudah banyak terlibat dalam kegiatan Genom Sequencing.
"Kita juga harus memaksimalkan keberadaan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun peralatan yang memang sangat dibutuhkan untuk melakukan penelitian genomik surveilans," ungkap Bambang.