Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sering Mengantuk setelah Makan? Menu yang Dikonsumsi Bisa jadi Faktor Penting

Sering merasa ngantuk setelah makan? Ternyata makanan yang kita konsumsi bisa mempengaruhinya, ini penjelasannya secara medis!

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Sering Mengantuk setelah Makan? Menu yang Dikonsumsi Bisa jadi Faktor Penting
organsofthebody.com
Sering merasa ngantuk setelah makan? Ternyata makanan yang kita konsumsi bisa mempengaruhinya, ini penjelasannya secara medis! 

Karena glukosa dibutuhkan oleh sel kita untuk menghasilkan energi, insulin sangat penting untuk aktivitas dan tingkat energi kita sehari-hari.

Masalah muncul ketika kita makan terlalu banyak jenis makanan ini.

Ketika kita mengisi makanan bertepung, kadar glukosa darah kita melonjak dan kelebihan insulin disekresikan ke dalam aliran darah untuk mengelola jumlah glukosa yang sangat banyak tersebut.

Karena tindakan konstan oleh insulin pada sel-sel tubuh untuk menurunkan kadar glukosa darah kronis tinggi, sel-sel kita mengembangkan resistensi terhadap aksi insulin.

Kondisi itu menjadi sangat sulit untuk mengelola kadar glukosa darah.

Tingkat energi juga akan mulai berkurang, karena insulin tidak dapat lagi merangsang glukosa untuk masuk ke dalam sel.

Baca juga: Manfaat Air Rebusan Serai, Turunkan Kolesterol hingga Redakan Kecemasan

Baca juga: Ini 11 Manfaat Bawang Putih sebagai Obat Herbal Sembuhkan Penyakit yang Jarang Diketahui

Pada saat itulah kita akan menerima serangan rasa kantuk yang tak tertahankan.

Berita Rekomendasi

Karena kadar gula darah kita yang tinggi setelah makan makanan bertepung dan ketidakmampuan insulin untuk memasukkannya ke dalam sel kita karena resistensi insulin, tubuh mulai mengubah glukosa menjadi lemak untuk disimpan.

Proses konversi ini sangat membebani cadangan energi tubuh dan menghasilkan kantuk setelah makan yang dialami hampir setiap orang.

 2. Aktivitas Otak

(freepik)

Berbagai makanan juga menyebabkan perubahan aktivitas otak dengan mempengaruhi satu atau lebih bahan kimia di otak.

Karbohidrat, misalnya, memberi tubuh kita prekursor yang diperlukan untuk sintesis neurotransmitter serotonin, yang menenangkan kita.

Oleh karena itu, masuk akal bahwa makan makanan kaya berkarbohidrat akan menghasilkan kelebihan serotonin.

Hal itulah yang menyebabkan kita menjadi terlalu tenang dan santai, juga dikenal sebagai "tertidur".

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas