Deteksi Dini Kanker Payudara 'Milleneals Sadar Sadari'
Yayasan Kanker Payudara Indonesia [YKPI] bekerjasama dengan Rumah Millennials , Women Beyond dan Universitas Prima Indonesia melakukan sosialisasi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Kanker Payudara Indonesia [YKPI] bekerjasama dengan Rumah Millennials , Women Beyond dan Universitas Prima Indonesia melakukan virtual sosialisasi tentang deteksi dini kanker payudara, acara ini dilaksanakan Sabtu (16/1/2021) dengan tema Millennials Sadar Sadari sebagai host Linda Agum Gumelar, Pendiri dan Ketua YKPI dengan narasumber dr. Iskandar, SpB[K}Onk dari Rumah Sakit Kanker Dharmais dan acara ini dipandu oleh Amel Sannie dari Rumah Millennials.
Sesuai data dari Globocan 2018 bahwa epidemiologi kanker di Indonesia dari seluruh pasien kanker maka kanker payudara ada pada urutan pertama dari total seluruh pasien kanker dan urutan kedua penyebab kematian terbanyak.
Yang memprihatinkan bahwa 70% pasien datang ke dokter sudah dalam stadium lanjut, padahal bila kanker payudara ditemukan pada stadium awal dan langsung ditangani secara medis, harapan hidup pasien akan semakin tinggi.
Untuk itulah sosialisasi tentang deteksi dini kanker payudara harus diketahui dan dilaksanakan sejak awal oleh setiap orang terutama kaum perempuan walau laki-laki pun bisa terdiagnosa kanker payudara.
Kegiatan webinar 'Millennials Sadar Sadari' dipandu oleh tim komunikasi Satgas Covid-19, Amel Sannie merupakan implementasi dari fokus program YKPI di tahun 2021 dengan beberapa alasan yaitu usia millenial : 20 – 40 tahun.
“kasus-kasus kanker payudara dalam kenyataannya terjadi pada usia-usia tersebut, jumlah generasi millenial di Indonesia sekitar 33% dari jumlah penduduk Indonesia dan prediksi bahwa akan terjadi peningkatan kasus baru kanker payudara di tahun 2040 (Globocan 2020), untuk itulah perlu mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus baru di tahun-tahun kedepan, fokus yang perlu kami lakukan adalah mengedukasi generasi millenial tentang pentingnya deteksi dini melalui SADARI," ungkap Linda Agum Gumelar.
Rektor UNPRI, Prof. Dr. Chrismis Novalinda Ginting M.Kes, sangat menyambut baik kegiatan webinar ini merupakan bentuk aplikasi dari kerjasama yang baik antara UNPRI dan YKPI, dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat menambah pemahaman adik-adik generasi milineal mengenai deteksi dini kanker payudara dan juga bahaya serta cara pencegahannya.
Universitas Prima Indonesia (UNPRI) adalah salah satu perguruan tinggi swasta di tengah kota Medan sejak tahun 2005 dan memiliki 40 Program studi bidang kesehatan dan non kesehatan.
Rumah Millenials sebagai wadah generasi muda [millenials] di Indonesia yang menjunjung semangat kolaborasi dan kontribusi nyata, kami sangat antusias dengan diadakannya webinar ini agar generasi muda mendapatkan informasi yang jelas tentang deteksi dini dan mereka sadar akan sadari.
Sesuai dengan tujuan Rumah Millenials membeikan informasi yang positif dan bermanfaat bagi generasi millinelas, maka pengetahuan yang didapat hari ini akan sangat bermanfaat dan kami tularkan ke semua Rumah Millenials di seluruh Indonesia, jelas Asih Dewi, Sekjen Rumah Millenials.
Women Beyond, merupakan gerakan sosial yang bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan perempuan melawan diskriminasi berbasis gender, percaya bahwa hak perempuan adalah hak asasi manusia.
Ketika setiap orang dapat memiliki akses ke hak asasi manusia, mereka dapat memiliki kualitas hidup yang inklusif di mana tidak ada yang dibatasi oleh identitas mereka.
Dengan adanya webinar ini sangat menyambut baik karena sangat penting untuk kaum perempuan khususnya remaja putri untuk mengetahui tentang deteksi dini kanker payudara, ujar Yacinta Shafira.
RS Kanker Dharmais pernah merawat pasien kanker payudara usia 16-21 tahun, berarti bahwa kanker payudara bukan milik perempuan dewasa saja, bahkan laki-laki di segala usia pun bisa menderita kanker payudara meski jumlahnya relatif sangat sedikit. Untuk itulah kita perlu tahu tentang deteksi dini di usia muda.
Pada paparannya dr. Iskandar, SpB[K}Onk memenjelaskan bahwa perlu diketahui apa itu program deteksi dini yaitu penyuluhan kepada masyarakat tentang permasalahan kanker, SADARI [periksa payudara sendiri] dan program screening mammography.
Selanjutnya dijelaskan mengenai kanker adalah suatu populasi sel tubuh sendiri yang telah mengalami perubahan [transformasi] sehingga bentuk dan sifat berubah, tumbuhnya menjadi otonom, tak terkendali, terlepas dari koordinasi pertumbuhan normal dan bermetastasis
Kanker payudara apabila terdeteksi sejak dini dapat diobati sebelum menyebar pada bagian tubuh lainnya. Memang sampai saat ini kita tidak dapat mengetahui penyebab terjadinya kanker payudara, namun tanda dan gejalanya dapat mudah dikenali yakni dengan adanya benjolan yang tidak nyeri pada payudara atau putingnya.
Meski begitu tidak semua benjolan sebagai tanda adanya kanker payudara. Apa penyebab kanker paydara pada perempuan usia muda memang tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya, namun ada beberapa kemungkinan perempuan muda terkena kanker payudara bisa jadi karena adanya faktor hormonal, pola hidup tak seimbang atau keturunan.
"Untuk itu harus diwaspadai apabila payudara : adanya benjolan, permukaan payudara seperti tertarik, ada permukaan yang cekung, keluarnya debit cairan dari payudara, permukaan payudara merah, perubahan warna kulit. Kalau ada terlihat gejala ini segera periksakan ke dokter," tutur dr. Iskandar.
Dengan adanya webinar ini diharapkan para peserta dapat betul-betul memahami dan lakukan SADARI secara rutin setiap bulan. Selain itu diharapkan peserta yang ikut pada hari ini bisa menjadi “Corong/Loudspeaker” untuk meneruskan kepada anak-anak muda tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara dan SADARI, begitupula kepada keluarga dan masyarakat dimana kalian beraktifitas.