Diare hingga Gatal-gatal Pascabanjir Saat Pandemi Covid-19, Bagaimana Mengatasinya?
Perlu diwaspadai munculnya penyakit pasca banjir. Penyakit pasca banjir adalah berbagai penyakit yang jumlah kasusnya akan meningkat setelah banjir.
Editor: Anita K Wardhani
![Diare hingga Gatal-gatal Pascabanjir Saat Pandemi Covid-19, Bagaimana Mengatasinya?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/relawas.jpg)
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditengah pandemi Covid-19 yang masih terus meningkatnya kasus positif virus corona, bencana banjir bandang juga terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Banjir Kalimantan Selatan hampir mengenai 10 kabupaten/kota serta yang terakhir di Puncak Jawa Barat tentu memunculkan dampak kesehatan setelahnya.
Perlu diwaspadai munculnya penyakit pasca banjir. Penyakit pasca banjir adalah berbagai penyakit yang jumlah kasusnya akan meningkat setelah banjir.
Klinisi dan Praktisi Kesehatan Prof. Dr.dr. Ari Fahrial Syam mengatakan secara umum peningkatan kasus penyakit ini didasarkan pada penyebaran 3 kelompok panyakit.
![Brimob Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengirimkan sejumlah personel ke lokasi banjir di Kabupaten Banjar dan Hulu Sungai Tengah (HST).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bantuan-banjir-kalsel-dr-kalteng-1.jpg)
Penyebaran melalui makanan dan minuman, penyebaran melalui nyamuk dan penyebaran melalui tikus.
Anak-anak merupakan kelompok rentan yang mudah terkena penyakit pasca banjir.
Berbagai penyakit pasca banjir yang bisa terjadi antara lain:
*Penyakit yang ditularkan makanan dan minuman penyebaran secara Fecal Oral
infeksi kolera, disentri, rotavirus serta demam typhus.
Pasien dengan infeksi usus bisa datang dengan diare, muntaber, mules saat BAB dan BAB ada darah. Diare juga menjadi KLB pada banjir Jakarta beberapa tahun yang lalu.
* Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk
![Nyamuk Aedes Aegypti, penyebab demam berdarah dengue.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/nyamuk-aedes-aegypti-penyebab-demam-berdarah-dengue-shutterstock.jpg)
Penyakit disebarkan melalui vektor penyakit misalnya Dengue Hemorrhagic Fever(DHF) yang dibawa melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Beberapa banjir sebelumnya di Indonesia juga meningkatkan kasus DHF, mengingat infeksi ini masih endemis di Indonesia ini. Dari data yang ada tahun lalu peningkatkan kasus DHF di Banjarmasin terjadi pada periode Januari-Februari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.