Studi Terbaru: Orang yang Pernah Positif Covid-19 Kemungkinan Tidak Terinfeksi Lagi Selama 6 Bulan
Antibodi itu kemungkinan besar melindungi mereka dari infeksi ulang virus itu selama enam bulan ke depan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Hampir semua orang yang sebelumnya terinfeksi virus corona baru memiliki tingkat antibodi yang tinggi selama setidaknya enam bulan.
Antibodi itu kemungkinan besar melindungi mereka dari infeksi ulang virus itu selama enam bulan ke depan.
Demikian hasil sebuah penelitian besar yang dpublikasikan di Inggris.
Para ilmuwan mengatakan, penelitian, yang mengukur tingkat infeksi virus corona sebelumnya pada populasi di seluruh Inggris serta berapa lama antibodi bertahan pada mereka yang terinfeksi, memperlihatkan kasus infeksi ulang yang cepat akan jarang terjadi.
"Sebagian besar orang mempertahankan antibodi, yang dapat dideteksi setidaknya selama enam bulan setelah terinfeksi virus corona," kata Naomi Allen, profesor dan kepala ilmuwan di UK Biobank, tempat penelitian dilakukan, seperti dikutip Reuters.
Baca juga: 646.02 Tenaga Kesehatan Telah Disuntik Vaksin Covid-19 hingga 3 Februari
Di antara peserta yang sebelumnya terinfeksi virus corona, sebanyak 99% mempertahankan antibodi terhadap SARS-CoV-2 selama tiga bulan, merujuk hasil penelitian yang dirilis Rabu (3/2). Setelah enam bulan penuh penelitian ini berlangsung, 88% masih memiliki antibodi.
"Meskipun kami tidak dapat memastikan bagaimana hal ini berkaitan dengan kekebalan, hasil menunjukkan, orang mungkin terlindungi dari infeksi berikutnya setidaknya selama enam bulan setelah infeksi alami," ujar Allen.
Menurut dia, temuan itu juga sesuai dengan hasil penelitian lain di Inggris dan Islandia yang menemukan antibodi terhadap virus corona cenderung bertahan selama beberapa bulan pada mereka yang pernah mengidap Covid-19 dan sembuh.
Sebuah studi terhadap petugas layanan kesehatan Inggris yang diterbitkan bulan lalu memperlihatkan, orang yang menderita Covid-19 kemungkinan besar dilindungi setidaknya selama lima bulan. Tetapi, mereka yang memiliki antibodi mungkin masih bisa membawa dan menyebarkan virus.
Studi UK Biobank juga menemukan, proporsi populasi Inggris dengan antibodi Covid-19, ukuran yang dikenal sebagai seroprevalensi, naik dari 6,6% pada awal masa studi Mei/Juni 2020 menjadi 8,8% di November/Desember 2020.
Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Protokol Kesehatan
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 1,5 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas pelayanan publik merupakan bagian dari 181,5 juta penduduk yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi tersebut dilakukan dalam rangka membentuk kekebalan kelompok di masyarakat terhadap virus corona.
Meski begitu, Siti menyebut untuk menuju kekebalan kelompok, selain vaksinasi, protokol kesehatan 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker serta menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas tetap harus dilaksanakan secara ketat.
Baca juga: Update Corona di Indonesia 2 Februari 2021: Tambah 10.379, Total Kasus Covid-19 Berjumlah 1.099.687