Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

6 Cara Mengatasi Kekurangan Oksigen dalam Darah Agar Terhindar dari Masalah Kesehatan

6 Cara Mengatasi Kekurangan Oksigen dalam Darah Agar Terhindar dari Masalah Kesehatan seperti sakit kepala sampai sesak napas.

Editor: tribunsolo
zoom-in 6 Cara Mengatasi Kekurangan Oksigen dalam Darah Agar Terhindar dari Masalah Kesehatan
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Pulse Oximeter atau Oksimeter. 6 Cara Mengatasi Kekurangan Oksigen dalam Darah Agar Terhindar dari Masalah Kesehatan 

TRIBUNNEWS.COM - Kadar oksigen dalam darah yang lebih rendah di bawah normal dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Seorang dengan kadar oksigen dalam darah yang rendah cenderung akan merasakan sakit kepala sampai sesak napas.

Darah bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Kurangnya oksigen dalam darah dapat mengganggu kinerja tubuh.

Baca juga: Pasang Alat Kontrasepsi Tapi Takut ke Rumah Sakit Saat Pandemi? Pil KB Bisa Jadi Alternatif

Baca juga: Cegah Kehamilan di Masa Pandemi? Pil KB Efektif dan Aman Loh

Pulse Oximeter atau Oksimeter, pengukur oksigen tubuh manusia harga sekitar 2000 yen.
Pulse Oximeter atau Oksimeter, pengukur oksigen tubuh manusia harga sekitar 2000 yen. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Melansir Cleveland Clinic, tanda tubuh kekurangan oksigen dalam darah, di antaranya:

- Sakit kepala

- Sesak napas

Berita Rekomendasi

- Detak jantung cepat

- Batuk-batuk

- Napas ngos-ngosan

- Bingung

- Kulit pucat atau kebiruan

Kadar oksigen dalam darah rendah bisa diketahui lewat pemeriksaan menggunakan pulse oxymeter, tes gas darah, sampai tes pernapasan.

Kekurangan oksigen dalam darah umumnya dialami penderita kelainan jantung, penyakit paru-paru, gangguan pernapasan saat tidur, peradangan, sampai berada di ketinggian atau tempat minim oksigen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas