Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Usia Berapa Seseorang Rentan Alami Insecure ? Berikut Penjelasan Ahli

Insecure adalah istilah untuk menggambarkan perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasa gelisah, takut, malu, hingga tidak percaya diri.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Usia Berapa Seseorang Rentan Alami Insecure ? Berikut Penjelasan Ahli
TRIBUN/HO
Psikolog Anak dan Mental Health Advocate Anastasia Satriyo (kiri). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kata insecure sering bertebaran entah itu di media sosial atau perbicangan tatap muka.

Kadang istilah tersebut hanya jadi bahan seloroh atau juga sering jadi bahan diskusi serius.

Insecure adalah istilah untuk menggambarkan perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasa gelisah, takut, malu, hingga tidak percaya diri.

Merasa insecure adalah wajar jika dalam kapasitas yang pas.

Namun, akan berdampak buruk jika dipupuk secara berlebihan.

Baca juga: Pria yang Teratur Jalani Aktivitas Seksual Kesehatannya Cenderung Lebih Baik

Seseorang akan merasa merasa gelisah, malu, takut bertindak hingga menurunnya rasa percaya diri.

Berita Rekomendasi

Bahkan bila di level ekstrim bisa menimbulkan depresi yang berakhir pada bunuh diri.

Nyatanya, ada usia tertentu yang memengaruhi seseorang rentan mengalami insecure.

Hal ini dikemukakan seorang psikolog anak Anastasia Satriyo M Psi Psi.

Dalam live streaming yang diadakan di akun Instagram Kompas muda, ia mengungkapkan jika anak lebih rentan terkena insecure.

Baca juga: Kolesterol Bermanfaat untuk Tubuh Tapi Ada Batasnya, Ini Tips Pencegahan dan Kenali Gejala-gejalanya

"Biasanya pada usia remaja hingga 20-an rawan terdampak insecure. Bagi mereka yang berusia 30 tahun ke atas, memang masih ada rasa insecure. Tapi bisa ditangani secara mudah," katanya, Rabu (17/2/2021).

Pada anak muda, otak sedang mengalami perkembangan yang cukup besar.

Hal ini menyebabkan saat muda, otak merekam betul suatu momen yang mengandung unsur emosional.

Contohnya, saat remaja, seseorang memikirkan betul kesalahan yang baru dibuat.

Baca juga: Stres Saat Pandemi Picu Ganguan Kesehatan Mental, Hindari Stress, Cari Informasi Benar Soal Covid-19

Bahkan bisa sampai begadang semalam suntuk hanya karena kesalahan tersebut terbayang di kepala.

"Kalau mood sedang bagus tentu tidak mengapa. Namun menjadi masalah kalau sudah muncul over thinking yang bikin galau," ungkapnya.

Berbeda pada orang dewasa yang sudah bisa memanajemen emosinya secara baik.

Sehingga, ia bisa mencari solusi dari setiap masalah yang datang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas