Ibu Hamil Jangan Malas Gosok Gigi, Bayi Bisa Lahir Prematur
Drg R Ngt Anastasia mengungkapkan adanya dampak berbahaya lain yang dapat memengaruhi janin akibat malas gosok gigi.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merawat dan menjaga kesehatan gigi tentu sangatlah penting.
Karena jika gigi tidak dirawat secara benar, maka akan menimbulkan infeksi yang menyebabkan rasa sakit.
Selain itu, gigi juga dapat berubah sehingga proses mengunyah saat makan dapat terganggu.
Makanan yang tidak dikunyah secara sempurna ujung-ujungnya akan menganggu pencernaan.
Menjaga kesehatan gigi tentu harus dilakukan pada siapa pun.
Baca juga: Ketahui Bahaya Hamil di Bawah Umur dari Sisi Kesehatan
Begitu juga pada ibu hamil.
Hal ini diungkapkan Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati.
Kehamilan memang menyebabkan beberapa perubahan fisiologis begitu juga psikis.
Saat perubahan psikis terjadi, ibu yang sedang hamil muda cenderung lesu, lemas dan melakukan tindakan yang tidak biasanya.
Baca juga: BPJS Kesehatan Surplus Rp 18,7 Triliun, PDIP: Bukan Hanya Kinerja, Tapi Karena Iuran Dinaikkan
Hal ini terkadang menyebabkan ini tidak begitu perhatian pada kebersihan mulut dan gigi.
Jika terus dibiarkan, ibu hamil sering mengalami gingivitis gravidarum.
Penyakit ini disebabkan penumpukan plak di gigi dan rentan terjadi pada trimester pertama.
Selain itu, Drg R Ngt Anastasia mengungkapkan adanya dampak berbahaya lain yang dapat memengaruhi janin.
Baca juga: Vaksinasi Mandiri, Beda Merek Vaksin, Tak Digelar di Fasilitas Kesehatan yang Ditunjuk Pemerintah
"Penyakit gusi yang parah bisa menghasilkan produk bakteri yang berpengaruh pada janin ibu. Hal ini bisa menyebabkan bayi lahir prematur dan berat badan rendah," ungkapnya pada acara Sapa Dokter yang diadakan di akun YouTube Warta Kota Tribunnews, Jumat (19/2/2021).
Drg R Ngt Anastasia menerangkan proses ini terjadi ketika produk bakteri dari masalah gusi tadi masuk ke dalam pembuluh darah.
Kemudian melewati plasenta dan masuk ke dalam rahim ibu.
Ini bisa memicu kontraksi dini hingga ini dapat melahirkan secara prematur.
Walau pun begitu, tidak semua kasus prematur terhadap bayi berasal dari gangguan mulut dan gigi.
Masih banyak lagi seperti pernikahan usia dini, kurang asupan gizi, dan sebagainya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.