Muncul Kasus Flu Burung di Rusia, Epidemiolog: Tak Perlu Panik, Tetap Terapkan 5M dan 3T
Kasus pertama penularan virus Avian Influenza atau flu burung dari unggas langsung ke manusia (H5N8) belum lama ini muncul di wilayah Selatan Rusia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Oleh karena itu, penting untuk mengubah perilaku menjadi lebih disiplin dalam menjaga keseimbangan antara kesehatan manusia, hewan dan lingkungan.
Seperti konsep dan strategi 'One Health Approach' yang kini banyak diterapkan ahli di dunia untuk menjawab ancaman dan tantangan terkait kemunculan jenis penyakit yang dapat ditularkan hewan ke manusia (zoonosis).
"Sehingga harus serius merubah perilaku hidup kita, harus lebih menjaga keseimbangan antara kesehatan manusia, kesehatan hewan dan lingkungan, itu yang disebut One Health Approach," pungkas Dicky.
Rusia baru saja mendaftarkan kasus pertama dari jenis virus flu burung bernama A (H5N8) yang ditularkan dari unggas ke manusia.
Kepala Pengawas Kesehatan Konsumen Rospotrebnadzor, Anna Popova mengatakan pada Sabtu lalu bahwa pihaknya telah melaporkan temuan tersebut kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dikutip dari laman Global News, Senin (22/2/2021), wabah strain H5N8 telah dilaporkan terjadi di Rusia, Eropa, China, Timur Tengah dan Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir.
Namun sejauh ini temuan ini hanya terjadi pada unggas saja, bukan manusia.
Strain lain virus ini pun telah dikenal sebagai H5N1, H7N9 dan H9N2.
"Rusia melaporkan kasus infeksi pertama pada manusia ini ke WHO beberapa hari yang lalu, tepat saat kami benar-benar yakin dengan hasil yang kami temukan," kata Popova, dalam tayangan televisi pemerintah 'Rossiya 24'.
Namun belum ada tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya penularan antar manusia.
Sebelumnya, tujuh pekerja di sebuah pabrik unggas di selatan Rusia telah terinfeksi jenis H5N8 di pabrik itu pada Desember 2021.
"Mereka yang terinfeksi saat ini merasa baik-baik saja, situasi ini pun tidak berkembang lebih jauh," kata Popova.
Dalam sebuah email, WHO Eropa mengatakan bahwa mereka telah memperoleh informasi dari otoritas Rusia tentang kasus infeksi pada manusia dengan H5N8 ini.
"Informasi awal menunjukkan bahwa kasus yang dilaporkan merupakan pekerja yang terpapar kawanan burung. Mereka tidak menunjukkan gejala dan tidak ada penularan dari manusia ke manusia. Kami sedang berdiskusi dengan otoritas nasional untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan memprediksi dampak strain ini terhadap kesehatan masyarakat," kata Juru Bicara WHO Eropa.