Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih Dikembangkan di Dalam Negeri, Ketahui Perbedaannya

Berbagai negara berlomba-lomba mengembangkan vaksin untuk mengatasi pandemi covid-19 yang melanda dunia. Tak terkecuali Indonesia.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih Dikembangkan di Dalam Negeri, Ketahui Perbedaannya
Foto Nikkei
Ilustrasi Vaksin Covid-19 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Berbagai negara berlomba-lomba mengembangkan vaksin untuk mengatasi pandemi covid-19 yang melanda dunia. Tak terkecuali Indonesia.

Ada dua vaksin yang dikembangkan di dalam negeri, yakni vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara yang diprakarsai oleh Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Namun apakah vaksin buatan dalam negeri ini dapat memenuhi pasokan kebutuhan vaksin dalam program vaksinasi yang akan ditargetkan selesai selama 12 bulan?

Berikut hal-hal yang perlu diketahui terkait pengembangan vaksin Merah Putih dan vaksin Nusantara yang dirangkum dari berbagai sumber:

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Guru di SMA 70 Jakarta

Baca juga: Siap-siap Suntik Vaksin Covid-19, Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum dan Sesudah Vaksinasi?

1. Metode dan Teknologi

- Vaksin Merah Putih

Berita Rekomendasi

Ini merupakan vaksin yang bukan merujuk hanya satu vaksin saja. Melainkan sekelompok kandidat vaksin yang dikembangkan dari berbagai lembaga.

Saat ini vaksin Merah Putih dikembangkan oleh enam lembaga dalam negeri, yakni LBM Eijkman, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga.

Enam lembaga tersebut mengembangkan vaksin Covid-19 dengan metode yang berbeda.

Eijkman mengembangkan dengan platform protein rekombinan. UI dengan platform DNA, MRNA, dan virus-like particle.

Kemudian Universitas Airlangga adenovirus, ITB juga adenovirus, Universitas Gajah Mada menggunakan protein rekombinan, serta LIPI juga dengan protein rekombinan.

- Vaksin Nusantara

Terawan A Putranto - Menteri Kesehatan
Terawan A Putranto - Menteri Kesehatan (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Dijelaskan Terawan dalam wawancara bersama Kompas TV beberapa waktu lalu, vaksin Nusantara merupakan solusi yang ditawarkan bagi pasien komorbid atau penyakit penyerta.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas