Kaya Nutrisi dan Mineral, Bok Choy Bisa Jadi Menu Diet Sehat Anda
Bok choy merupakan varietas kubis putih China yang masuk dalam kategori sayuran silangan, sama seperti kangkung, kubis Brussel, dan brokoli.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bok choy atau pakcoy merupakan varietas kubis putih China yang masuk dalam kategori sayuran silangan, sama seperti kangkung, kubis Brussel, dan brokoli.
Sayuran yang berasal dari negeri tirai bambu ini juga disebut pak choi, keluarga dari tanaman genus Brassica.
Menariknya, di China, bok choy adalah sayuran brassica yang paling banyak dikonsumsi.
Begitu pula di dunia, banyak orang yang mengkonsumsi sayuran hijau yang sebagian orang menyebutnya sawi daging.
Dikutip dari laman Healthline, Kamis (25/2/2021), anda mungkin mengetahui bahwa sayuran silangan bisa menjadi bagian penting dari diet sehat.
Namun apa sebenarnya manfaat yang ditawarkan bok choy ?
1. Bok choy sangat bergizi
Mirip dengan sayuran hijau dan sayuran silangan lainnya, bok choy kaya nutrisi yang bisa meningkatkan kesehatan tubuh, termasuk mengandung beragam vitamin dan mineral.
Bok choy adalah sumber vitamin C dan K yang sangat baik dan juga mengandung beberapa serat sebagai nutrisi penting yang hanya ditemukan dalam makanan nabati.
Serat memiliki fungsi untuk mendukung kesehatan pencernaan dan membantu mengurangi risiko munculnya banyak penyakit kronis.
2. Banyak manfaat kesehatan
Sayuran ini menawarkan banyak manfaat kesehatan yang berkaitan dengan kandungan mikronutriennya.
Bok choy juga kaya akan antioksidan, yaitu senyawa yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Karena kerusakan oksidatif dapat memicu peradangan dan berbagai penyakit kronis.
Vitamin C adalah salah satu dari banyak antioksidan yang terkandung dalam bok choy.
3. Kemungkinan memiliki sifat antikanker
Para ilmuwan telah mempelajari keluarga sayuran cruciferous untuk potensi manfaat antikankernya.
Efek ini tampaknya berasal dari senyawa yang mengandung sulfur dan disebut glukosinolat, sedangkan produk pemecahannya disebut isothiocyanate.
Sebuah penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi bok choy secara rutin setidaknya sekali dalam seminggu bisa mengurangi risiko terjadinya kanker mulut, esofagus, kolorektal, payudara dan ginjal, jika dibandingkan dengan tidak pernah atau sesekali mengkonsumsi bok choy.
Selain itu, bok choy merupakan sumber yang kaya mineral selenium, kandungan ini kemungkinan juga memiliki manfaat antikanker.
Dalam satu analisis studi, para peneliti menemukan bahwa paparan selenium tinggi yang ditunjukkan oleh kadar dalam darah atau kuku kaki, berkaitan dengan penurunan risiko kanker payudara, paru-paru, esofagus, perut dan prostat.
Sementara analisis penelitian lain menyimpulkan bahwa asupan tinggi sayuran silangan seperti bok choy, dikaitkan dengan risiko kanker perut yang lebih rendah.
4. Dapat mendukung fungsi tiroid
Selenium dalam bok choy bermanfaat untuk menjaga agar kelenjar tiroid berfungsi secara baik.
Kelenjar ini terletak di pangkal depan leher anda dan memiliki peran penting dalam metabolisme dan pertumbuhan tubuh.
Sebuah studi menemukan bahwa memiliki tingkat selenium yang rendah dalam aliran darah bisa memicu terjadinya kondisi tiroid, seperti hipotiroidisme, tiroiditis autoimun, dan tiroid yang membesar atau disebut gondok.
Sementara studi lain menyimpulkan, mengkonsumsi suplemen yang mengandung selenium juga dapat membantu mengelola kondisi ini.
5. Dapat mendukung kesehatan tulang
Sejumlah mineral dalam bok choy berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang.
Mineral tersebut termasuk kalsium, fosfor, seng, magnesium, dan vitamin K.
Seng dan besi berperan dalam sintesis kolagen dan metabolisme vitamin D.
Kolagen adalah sejenis protein yang membentuk matriks di persendian dan sistem kerangka tubuh anda, mineral ini membantu menjaga struktur dan kekuatan tulang.
Studi telah menemukan bahwa penurunan kadar mineral seperti pengurangan kolagen dapat meningkatkan risiko osteoporosis, penyakit di mana tulang melunak dan rentan terhadap patah tulang.
6. Dapat meningkatkan kesehatan jantung
Bok choy mengandung mineral potasium, magnesium, dan kalsium, yang bekerja untuk membantu mengatur tekanan darah anda secara alami.
Memiliki tekanan darah tinggi yang tidak terkelola secara baik, dapat menjadi faktor yang akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Bok choy juga merupakan sumber folat dan vitamin B6 yang baik.
Studi telah menemukan bahwa sayuran ini dapat mencegah terjadinya penumpukan homosistein.
Jika menumpuk, senyawa homosistein ini dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.