Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pada Orang dengan Kondisi Tertentu, Dampak Polusi Udara Dapat Dirasakan Kurang dari 24 Jam

Polusi menjadi masalah di kota-kota besar. Termasuk di Jakarta. Sumbernya bermacam-macam. Namun, yang dominan adalah asap kendaraan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Pada Orang dengan Kondisi Tertentu, Dampak Polusi Udara Dapat Dirasakan Kurang dari 24 Jam
Financial Times
Ilustrasi polusi udara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polusi menjadi masalah di kota-kota besar. Termasuk di Jakarta.

Sumbernya bermacam-macam. Namun, yang dominan adalah asap kendaraan.

Dampaknya terhadap kesehatan manusia bahkan bisa langsung dirasakan.

Umumnya polusi bersifat sulfur oksida, nitrogen oksida, senyawa organik hingga karbon monoksida.

Zat-zat tersebut dapat membahayakan kesehatan pada manusia jika terhirup. 

Banyak penyakit yang dapat ditimbulkan oleh polusi udara. Jika terhirup setiap hari dalam jangka waktu yang lama, bukan tidak mungkin dapat terkena jantung, paru-paru hingga kanker

Berita Rekomendasi

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. DR. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP mengungkapkan ada yang lebih rentan saat terkena polusi.

Baca juga: Terlalu Lama Hirup Polusi Dapat Sebabkan Kanker, Begini Cara Menghindarinya

Mereka adalah seseorang memiliki penyakit lain yang sudah ada di dalam tubuhnya.

Data GLOBOCAN 2020, menyatakan terdapat 396.914 kejadian kanker di Indonesia, dan sebanyak 8,8% atau 34.783 kasus adalah kanker paru. Dan polusi udara menjadi salah satu pengaruh.

Namun nyatanya, dampak terpapar polusi tidak perlu butuh waktu lama. Bahkan tidak kurang dari 24 jam, polusi yang terhirup akan berpengaruh pada kesehatan.

Hal ini disampaikan oleh Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Bondan Andriyanu.

Ia menyebutkan jika dalam jurnal ilmiah dari American Heart Association (AHA) polusi sudah beraksi di dalam tubuh.

Di dalam penelitian tersebut, menghirup polusi udara jangka pendek dapat menyebabkan vasokonstriksi arteri. Di mana terjadi pengecilan lumen pada pembuluh darah. 

"Tidak perlu menunggu hingga 24 jam terjadinya vasokonstriksi arteri. Memang pengecilan lumen itu kecil, namun rentan pada orang-orang yang sensitif," ungkapnya dalam wawancara, Kamis (25/2/2021).

Tidak hanya itu, Bondan juga mencontohkan dampak dari orang-orang yang terpapar polusi. Khususnya orang yang memiliki tubuh sensitif.

Misalnya mata terasa perih atau gampang iritasi. Alergi hingga gatal-gatal ke seluruh tubuh.

"Tidak hanya ke paru-paru saja, namun bisa berdampak seluruh tubuh," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas