Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengapa Gigi Bisa Rapuh? Dokter Gigi Beri Penjelasan

Siapapun bisa mengalami gigi yang rapuh karena permasalahan habit yang buruk ini tidak terbatas pada gender.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
zoom-in Mengapa Gigi Bisa Rapuh? Dokter Gigi Beri Penjelasan
craigarmstrongdds.com
Ilustrasi gigi. - Cara Memutihkan Gigi 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesehatan gigi dan mulut turut berpengaruh pada kondisi kesehatan seseorang, jika tidak dirawat maka dapat menimbulkan masalah dalam tubuh.

Kondisi gigi yang rapuh sering disebabkan kebiasaan (habit) buruk seseorang yang tidak menjaga kebersihan gigi dan mulutnya.

Dokter gigi Drg. R. Ngt. Anastasia Ririen mengatakan rapuhnya gigi biasanya dipicu faktor gangguan kesehatan pada jaringan gigi.

Gangguan ini pun disebabkan kebiasaan buruk seseorang dalam menjaga kebersihan giginya.

"Kerapuhan gigi yang paling sering diakibatkan oleh anomali berupa penyakit atau gangguan kesehatan pada jaringan gigi. Termasuk jaringan pendukung gigi itu mayoritas diakibatkan atau dipicu oleh soal habit," ujar Drg Anastasia, dalam tayangan youtube Tribunnews 'Sapa Dokter: Benarkah Gigi Pria Lebih Rapuh dari Gigi Wanita?', Jumat (26/2/2021) malam.

Baca juga: Pernah Menggigil Tanpa Disertai Demam? Ketahui Kemungkinan Penyebabnya

Faktor ini, kata dia, tidak terkait dengan kasus kerusakan gigi akibat kecelakaan.

Berita Rekomendasi

Meskipun ada pula kerusakan gigi yang memang disebabkan terjadinya kecelakaan, bukan infeksi.

"Ini di luar kasus kejadian pecahnya gigi, frakturnya gigi akibat kecelakaan, atau kejadian-kejadian yang bukan dipicu oleh kejadian infeksi," jelas Drg Anastasia.

Ia pun menekankan bahwa siapapun bisa mengalami gigi yang rapuh karena permasalahan habit yang buruk ini tidak terbatas pada gender.

Menurutnya, perempuan maupun laki-laki bisa saja mengalami hal itu karena 'kebiasaan atau habit' merupakan sesuatu yang dilakukan berdasar pada keputusan pribadi yang dilakukan secara sadar.

"Nah bicara tentang habit, baik pria maupun wanita, kita tidak bisa mengatakan bahwa pria lebih buruk habitnya dibanding wanita ya. Bicara habit adalah bicara keputusan, bicara pilihan pribadi dari yang punya raga, tidak dipengaruhi oleh gender," kata Drg Anastasia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas