Cegah Komplikasi, Ketahui Gejala Penyakit Ginjal Sejak Dini
Sebagian besar penderita penyakit ginjal tidak mengenali gejala penyakit yang muncul pada tubuhnya. Mereka cenderung periksa saat kondisi memburuk.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian besar penderita penyakit ginjal tidak mengenali gejala penyakit yang muncul pada tubuhnya.
Umumnya mereka melakukan pemeriksaan justru saat penyakit itu sudah membuat kondisi kesehatannya memburuk.
Hal ini terjadi pula pada sebagian penderita Penyakit Ginjal Kronis (PGK) yang belum memiliki pengetahuan cukup mengenai penyakitnya.
Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), dr. Aida Lydia, PhD., SpPD, K-GH mengatakan bahwa sebagian penderita PGK bahkan tidak mengetahui tentang perjalanan penyakit ini dalam tubuh mereka.
Baca juga: Anak yang Derita Gangguan Ginjal Akut Bisa Terpengaruh Tumbuh Kembangnya
"Sekitar sepertiga pasien dengan PGK belum mengetahui benar mengenai penyakitnya, progresifitas atau perjalanan penyakitnya," ujar dr Aida, dalam webinar World Kidney Day 2021 bertajuk 'Hidup Berkualitas dengan Penyakit Ginjal', Rabu (10/3/2021).
Pada beberapa kasus, penderita penyakit ini juga tidak mengetahui terapi modalitas yang bisa mereka lakukan pascamemasuki Penyakit Ginjal Tahap Akhir (PGTA) atau gagal ginjal terminal.
Menurut dia, penderita ini umumnya melakukan konsultasi saat penyakit mereka telah memasuki stadium lanjut.
Ini yang menjadi catatan, karena pada tahap ini ginjal pun mengalami penurunan fungsi dan biasanya terjadi komplikasi akibat PGK yang diderita.
"Umumnya, pasien datang dalam kondisi yang sudah lanjut, di mana fungsi ginjal sudah sangat rendah dan telah terjadi komplikasi akut dari PGK itu sendiri," kata dr Aida.
Penanganan yang diberikan kepada pasien yang telah memasuki stadium lanjut ini pun menjadi sangat terbatas.
"Kalau sudah begitu, pilihan pengobatan yang ditawarkan juga terbatas," papar dr Aida.
Maka, sebaiknya penderita mengenali gejala awal penyakit ginjal.
Perlu diketahui, beban kesehatan PGK ini termasuk di antaranya keluhan dan komplikasi akibat penurunan fungsi ginjalnya.
Selain itu pengobatan seperti konsumsi obat, pembatasan cairan, diet, hingga terapi pengganti ginjal pun dapat menurunkan kualitas hidup, tidak hanya bagi pasien penderita PGK, namun juga pendamping maupun keluarga mereka.
Penurunan kualitas hidup pasien maupun keluarga ini kemudian akan berdampak pada outcome klinis serta kepuasan pasien terhadap pengobatan itu.
Gejala penyakit ginjal
Berikut tanda- tanda penyakit ginjal yang kerap tidak disadari seperti diberitakan Kompas.com:
1. Sering merasa lelah
Melansir Web MD, ginjal adalah organ yang berguna untuk menyaring limbah atau racun dari darah.
Limbah ini kemudian dibuang dalam bentuk urine. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun dapat menumpuk di dalam tubuh.
Saat kinerja ginjal terganggu, fungsi ginjal yang bertugas menghasilkan hormon pemberi kode pada tubuh untuk memproduksi sel darah merah jadi terganggu.
Jika produksi sel darah merah berkurang, darah tidak bisa optimal mengirimkan oksigen ke otak dan otot. Akibatnya, tubuh jadi gampang lelah, lemah, dan lesu terus-menerus.
2. Sleep apnea
Studi menunjukkan masalah tidur apnea (sleep apnea) sangat terkait dengan penyakit ginjal kronis.
Sleep apnea yang membuat penderitanya kurang oksigen saat tidur, saat terjadi berkepanjangan bisa merusak ginjal.
Sebaliknya, penyakit ginjal kronis lambat laun juga bisa menyebabkan sleep apnea karena memicu tenggorokan bisa makin sempit, penumpukan racun, dll.
3. Kulit gatal-gatal
Ciri-ciri penyakit ginjal yang umum lainnya yakni timbul gatal-gatal pada kulit. Kondisi ini bisa terjadi saat ginjal tidak dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh, dan racun menumpuk di dalam darah.
Penumpukan racun ini bisa memicu ruam dan gatal-gatal pada kulit.
Seiring berjalannya waktu, penyakit ginjal juga membuat keseimbangan mineral dan nutrisi dalam tubuh terganggu.
Kondisi ini bisa membuat kulit jadi kering dan gampang gatal-gatal.
4. Kaki bengkak
Ketika ginjal tidak bisa membuang kelebihan natrium dari dalam tubuh tubuh, cairan bisa menumpuk di berbagai bagian tubuh.
Akibatnya, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau wajah jadi membengkak.
Pembengkakan biasanya terjadi di kaki dan pergelangan kaki.
5. Kram otot
Kaki atau bagian tubuh lain yang sering mengalami kram juga bisa jadi gejala sakit ginjal. Ketidakseimbangan kadar natrium, kalsium, kalium, atau elektrolit lainnya dapat menimbulkan gangguan pada otot dan saraf.
6. Sesak napas
Ketika seseorang memiliki penyakit ginjal, organ tubuh tidak bisa menghasilkan hormon erythropoietin. Hormon tersebut bertugas memberitahu tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
Tanpa hormon tersebut, Anda bisa mengalami anemia dan sesak napas.
Penyebab lain sesak napas yang jadi tanda-tanda penyakit ginjal adalah, adanya penumpukan cairan di dalam tubuh.
Terutama saat berbaring. Penderita penyakit ginjal dapat merasakan dirinya susah bernapas seperti sedang tenggelam.
7. Susah konsentrasi dan bingung
Ketika ginjal tidak dapat menyaring semua limbah di dalam tubuh, penumpukan racun dapat memengaruhi otak.
Selain itu, kurang oksigen karena tubuh kekurangan sel darah merah pada penderita penyakit ginjal juga bisa menyebabkan seseorang pusing dan susah konsentrasi.
Terkadang, beberapa orang sampai bingung atau linglung dan susah menyelesaikan tugas sederhana.
8. Bau mulut tak sedap
Ketika ginjal tidak dapat menyaring limbah dengan baik, tubuh bisa mengalami uremia.
Salah satu dampak penumpukan racun di aliran darah bisa sampai ke mulut. Makanan atau asupan yang masuk ke mulut bisa terasa seperti logam atau tidak enak.
Tak pelak, penderita penyakit ginjal pun jamak mengalami bau mulut tak sedap.
9. Tidak doyan makan
Tak hanya menyebabkan bau mulut tak sedap, urimia juga bisa menyebabkan seseorang tidak nafsu makan.
Selain itu, penyakit ginjal juga bisa memicu mual dan muntah yang bisa bikin perut tak nyaman.
Kondisi tersebut membuat penderita penyakit ginjal tidak doyan makan sampai berat badannya menurun.
10. Sering kencing
Melansir Kidney.org, peningkatan intensitas buang air kecil, terutama di malam hari, bisa jadi tanda-tanda penyakit ginjal.
Ketika saringan ginjal rusak, keinginan untuk buang air kecil jadi meningkat.
Namun, sering kencing bisa jadi tanda penyakit lainnya. Di antaranya infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.
11. Ada darah di urine
Ginjal yang sehat dapat mempertahankan sel-sel darah tetap di dalam tubuh. Namun, saat filter atau saringan ginjal rusak, sel-sel darah dapat "bocor" keurin.
Selain memberi sinyal penyakit ginjal, darah dalam urin dapat mengindikasikan tumor, batu ginjal, atau infeksi.
12. Urine berbusa
Gelembung berlebihan dalam urine menunjukkan ada protein dalam urine saat ginjal bermasalah. Busa pada urine penderita penyakit ginjal ini tampak seperti busa yang saat telur dikocok.
Busa dalam urine bisa mirip dengan kocokan telur karena jenis protein keduanya sama, yakni albumin.
13. Mata bengkak
Adanya protein dalam urine menunjukkan gejala awal filter ginjal telah rusak. Akibatnya, protein bisa bocor ke dalam urine.
Bengkak di sekitar mata dan wajah ini bisa disebabkan kebocoran protein dalam urine yang seharusnya tersimpan di dalam tubuh.
Jika Anda punya risiko sekaligus mengalami gejala atau tanda-tanda penyakit ginjal di atas, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.