Amankah Konsumsi Kafein Saat Hamil, Berapa Takaran yang Pas Dikonsumsi Agar Janin Aman?
Kafein merupakan senyawa stimulan yang ditemukan dalam kopi, teh, soda, cokelat dan beberapa minuman energi serta obat-obatan. Amankah untuk ibu hamil
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kafein merupakan senyawa stimulan yang ditemukan dalam kopi, teh, soda, cokelat dan beberapa minuman energi serta obat-obatan.
Senyawa stimulan ini dapat menghilangkan rasa ngantuk dan membuat anda tetap terjaga.
Namun bagaimana kafein dapat mempengaruhi kondisi anda dan janin selama masa kehamilan?
Dikutip dari laman marchofdimes, Jumat (12/3/2021), kafein akan sedikit meningkatkan tekanan darah, detak jantung serta jumlah urin yang dihasilkan tubuh anda saat masa kehamilan.
Baca juga: Tanda-tanda Anda Sensitif terhadap Kafein, Ini Alternatif untuk Membangkitkan Energi selain Kopi
Baca juga: Penjelasan POGI Belum Beri Rekomendasi Ibu Hamil Dapat Vaksinasi Covid-19
Selain itu dapat juga membuat anda merasa gelisah, mengalami gangguan pencernaan hingga sulit tidur.
Selama masa kehamilan, anda mungkin akan merasa sangat sensitif terhadap kafein karena dapat menimbulkan rasa mual atau pusing.
Anda mungkin pernah mendengar bahwa terlalu banyak kafein dapat menyebabkan keguguran.
Kafein disebut bisa membuat bayi meninggal dalam kandungan sebelum usianya 20 minggu kehamilan, lahir secara prematur atau sebelum usia 37 minggu, hingga berat badan lahir rendah mencapai kurang dari 5 pon, 8 ons.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa hal ini tidak benar, namun yang lainnya menyatakan ini merupakan hal yang benar.
Namun cara yang baik untuk menanggapi pro dan kontra ini adalah anda sebaiknya membatasi jumlah konsumsi kafein hingga 200 miligram setiap hari.
Lalu makanan dan minuman apa saja yang mengandung kafein?
Kafein ditemukan pada kopi dan produk rasa kopi, seperti yogurt dan es krim.
Selain itu terdapat pada teh, beberapa minuman ringan, minuman berenergi, produk cokelat seperti sirup cokelat dan cokelat panas pun mengandung kafein.
Beberapa jenis obat pun turut mengandung senyawa stimulan ini.
Jumlah kafein dalam makanan dan minuman pun sangat bervariasi, untuk kopi dan teh, jumlah kafein yang terkandung bergantung pada merek.
Beberapa minuman energi tidak hanya mengandung kafein dalam jumlah besar, namun juga mengandung banyak gula, dan mungkin saja bahan-bahan yang berbahaya bagi bayi anda selama masa kehamilan.
Nah, karena kita tidak mengetahui berapa banyak kafein yang terkandung dalam minuman berenergi, yang terbaik adalah untuk tidak mengkonsumsinya saat hamil.
Selama masa kehamilan, jumlah kafein yang anda dapatkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sepanjang hari bisa saja bertambah.
Sehingga anda cukup minum secangkir kopi pada pagi hari, kemudian batasi atau hentikan konsumsi makanan dan minuman lain yang mengandung kafein di siang hari.
Obat apa yang mengandung kafein?
Beberapa obat yang digunakan untuk meredakan nyeri, sakit kepala migrain, masuk angin dan obat untuk membantu anda untuk tetap terjaga biasanya mengandung kafein.
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS) mewajibkan label untuk turut mencantumkan jumlah kafein dalam komposisi obat tersebut.
Jika anda sedang hamil, konsultasikan hal ini dengan layanan kesehatan maupun dokter yang menangani anda sebelum mengkonsumsi obat apapun yang mengandung kafein.
Ini termasuk resep dan obat yang dijual bebas.
Beberapa produk herbal pun mengandung kafein, termasuk ekstrak guarana, yerba mate, kacang kola dan teh hijau.
Untuk produk herbal, FDA tidak mewajibkan produk herbal memiliki label yang menyatakan berapa banyak kafein yang terkandung didalamnya.
Karena itu tidak disarankan mengkonsumsi obat herbal selama masa kehamilan karena tidak diketahui berapa banyak kafein yang terkandung.
Apakah kafein aman selama menyusui?
The American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan bahwa aman bagi ibu menyusui untuk mengkonsumsi kafein, namun konsumsinya harus dibatasi.
Bayi yang meminum ASI dari ibu yang mengkonsumsi lebih dari 2 hingga 3 cangkir kopi dalam sehari bisa menimbulkan gejala gelisah atau sulit tidur bagi bayi tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.