Penuhi Nutrisi Tubuh Di Masa Pandemi Dengan Konsumsi Yogurt
Namun harus diingat bahwa yogurt yang aman dikonsumsi adalah yogurt yang berasal dari susu yang telah melewati proses pasteurisasi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yogurt menjadi salah satu produk olahan susu yang kaya kalsium dan banyak diminati berbagai generasi, mulai dari anak-anak, ibu hamil, hingga para orang tua.
Pada ibu hamil, produk satu ini juga diketahui dapat membantu pembentukan tulang pada calon bayi serta menjaga kesehatan tulang pada calon ibu.
Terlebih di masa pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini.
Yogurt juga dikenal sebagai minuman yang mengandung folat dan protein.
Namun harus diingat bahwa yogurt yang aman dikonsumsi adalah yogurt yang berasal dari susu yang telah melewati proses pasteurisasi.
Baca juga: Cara Mengatasi Migrain Tanpa Obat, Penuhi Kebutuhan Nutrisi hingga Istirahat dalam Ruangan Gelap
Sehingga tidak mengandung bakteri berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Selain itu, yogurt pun aman dikonsumsi oleh mereka yang berpuasa karena dapat menjadi sumber energi bagi yang tengah menjalani ibadah tersebut.
Perlu diketahui, dalam 200 gram Yogurt, terkandung 12 gram protein, ini merupakan jumlah protein yang cukup tinggi bagi tubuh sebagai sumber energi.
Baca juga: Lebih Praktis Bikin Nasi Goreng dengan Nutrisi Seimbang
Dikutip dari laman Healthline, Jumat (19/3/2021), yogurt memiliki jumlah protein yang jauh lebih tinggi daripada susu.
Tubuh tidak hanya membutuhkan protein untuk bisa membangun tulang, namun juga otot, tulang rawan, kulit, rambut dan darah.
Praktisi nutrisi sekaligus pendiri Whole Life Balance, Shane Griffin mengatakan yogurt mengandung bakteri sehat yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan dan mengurangi masalah pada perut, seperti diare dan nyeri.
Baca juga: Pasien Kanker Sulit Telan Makanan Saat Terapi ? Konsumsi Nutrisi Cair Bisa Jadi Alternatif
"Ini biasanya hidup di usus dan memiliki mikroorganisme yang baik di usus dan membantu tubuh agar tetap sehat. Karena terlalu banyak bakteri jahat dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan," kata Griffin.
Sejak awal pandemi Covid-19, masyarakat pun telah mengubah gaya hidup mereka menjadi 'lebih sehat'.