Hipertensi dan Diabetes Jadi Penyebab Penyakit Gagal Ginjal Kronis, Ini Penjelasan Dokter
Penyebab penyakit ginjal kronis sangat banyak, namun ada dua hal yang paling banyak dialami oleh para penderita penyakit gagal ginjal.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Nur Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ginjal berfungsi menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah sebelum dibuang melalui cairan urine.
Jika seseorang mengalami gagal ginjal kronis umumnya terjadi saat suatu penyakit mengganggu fungsi ginjal hingga menyebabkan kerusakan yang terus memburuk dalam beberapa bulan atau tahun.
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Jonny, Sp. PD-K GH, M.Kes, mm, menjelaskan beberapa penyebab dari penyakit ginjal kronis.
Baca juga: 10 Khasiat Bajigur, Dipercaya Bantu Ringankan Flu, Batuk hingga Hipertensi
Baca juga: Fakta Dibalik Video Viral Istri Donor Ginjal dari Lubuklinggau, Ternyata sang Suami Anggota Polisi
Menurutnya penyebab penyakit ginjal kronis sangat banyak, namun ada dua hal yang paling banyak dialami oleh para penderita penyakit gagal ginjal, pertama adalah kencing manis.
“Jadi penyebab dari penyakit ginjal kronis sangat sangat banyak, yang pertama adalah kencing manis dan diabetes melitus yaitu menyumbangkan 30 persen dari pada pasien-pasien dengan penyakit ginjal kronis tahap akhir yang memerlukan cuci darah,” katanya saat acara live bersama Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia KPCDI, Sabtu (20/3/2021).
Kedua, adalah Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang dapat mengakibatkan gagal ginjal, pada penyakit ini menyumbang 25 persen dari pasien gagal ginjal kronis.
Kondisi ini seiring waktu menambah tekanan pada pembuluh darah kecil di ginjal, yang kemudian menghambat fungsi ginjal bekerja secara normal.
“Hipertensi atau tekanan darah tinggi itu menyumbangkan kurang lebih 25 persen, dan itu penyebabnya hanya dua yaitu kencing manis dan darah tinggi,” kata Jonny.
Ia pun menambahkan adanya hal lain seperti peradangan pada ginjal, gagal jantung ataupun penyakit lupus dan penyakit ginjal polikistik merupakan penyakit bawaaan sejak lahir.
Terakhir ia menyebutkan dalam penggunaan antibiotik yang berlebihan dan bebas dalam kurun waktu lama juga dapat menyebabkan gagal ginjal.
“Penggunaan antibiotik yang terlalu bebas dan kemudian penggunaan zat kontras untuk sesuatu prosedur atau penggunaan obat nyeri jangka lama itu juga dapat menyebabkan gagal ginjal,”