Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Meski Reaksinya Lambat, Obat Herbal Minim Efek Samping Dibanding Obat Kimia

Efek samping penggunaan obat kimia yang terlalu banyak atau sering, dapat menyebabkan kerusakan pada organ bagian dalam tubuh

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Meski Reaksinya Lambat, Obat Herbal Minim Efek Samping Dibanding Obat Kimia
Shutterstock
Jamu (Obat Herbal Indonesia) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dr. Resna Murti Wibowo, Sp.PD, FINASIM, M.Kes menjelaskan perbedaan antara obat herbal atau jamu dengan obat kimia.

Kedua jenis obat ini memang diketahui memiliki manfaat dalam pengobatan penyakit.

Namun obat herbal cenderung 'minim efek samping' jika dibandingkan obat kimia.

Ia menyampaikan bahwa manfaat obat kimia biasanya dapat langsung dirasakan oleh pasien yang mengkonsumsinya.

Karena obat jenis ini menunjukkan reaksi yang cepat dalam menghilangkan gejala penyakit pada tubuh seseorang.

"Jadi kalau kita lihat perbedaannya, obat kimia ini bisa langsung menghilangkan gejala, reaksinya cepat," ujar Dr Resna, dalam webinar 'Peranan Jamu Sebagai Imun Booster Di Era Pandemik', Selasa (23/3/2021) sore.

Berita Rekomendasi

Namun dalam pemakaiannya, yang harus diwaspadai adalah obat kimia bersifat destruktif.

Baca juga: Obat Herbal dan Obat Kimia Beri Manfaat yang Sama untuk Kesehatan

Jika tidak diperhatikan dosis penggunaannya, maka obat ini dapat melemahkan organ tubuh mereka yang mengkonsumsinya.

"Tapi (obat ini) bersifat destruktif, hati-hati, dia bisa melemahkan organ tubuh," kata Dr Resna.

Oleh karena itu, para dokter pun sangat memperhatikan tiap dosis obat kimia yang diberikan kepada pasiennya.

Karena efek samping penggunaan obat kimia yang terlalu banyak atau sering, dapat menyebabkan kerusakan pada organ bagian dalam tubuh, seperti infeksi lambung hingga kerusakan pada ginjal.

"Jadi kita biasa kalau memberikan obat kimia harus evaluasi, berapa dosisnya, efek samping bisa infeksi lambung, hati, kerusakan pada bagian ginjal," papar Dr Resna.

Ia kemudian menyebut bahwa hal ini pun harus diperhatikan oleh pasien yang mengkonsumsi obat pereda nyeri. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas