Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bukan Lucu, Orangtua Harus Waspada Saat Anak Alami Kegemukan

Obesitas dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan hindari makanan cepat saji dan soft drink karena mengandung lemak jenuh

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bukan Lucu, Orangtua Harus Waspada Saat Anak Alami Kegemukan
asionehealth.com
Ilustrasi Anak gemuk 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sebagain orangtua kerap merasa gemas saat melihat anak-anak mereka terlihat gendut.

Masyarakat kita masih memandang anak yang terlihat chubby atau 'tembam' adalah lucu.

Ada pula stigma masyarakat yang memandang jika tidak apa-apa gemuk, yang penting sehat.

Stigma seperti itu sudah seharusnya dihapuskan.

Berat badan yang melebihi batas normal atau obesitas merupakan penumpukan lemak secara berlebihan.

Baca juga: Gosip Perselingkuhan Ayus dan Nissa Sabyan Mengemuka, Kondisi Mertuanya yang Stroke Makin Drop

Jika dibiarkan, tentunya dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang menganggu kesehatan dan kualitas hidup.

Berita Rekomendasi

Orangtua justru harus memerhatikan kondisi berat badan anak sedari dini.

Hal ini diungkapkan oleh Dr I Gusti Lanang Sidiartha SpA(K) pada acara temu media lewat virtual, Rabu (24/3/2021).

"Anak yang sudah mengalami obesitas sewaktu kecil tidak menutup kemungkinan jika dewasa akan kembali obesitas," katanya. 

Hal ini dikarenakan metabolisme anak sudah terbentuk sejak kecil telah memiliki potensi obesitas.

Walaupun, kata Lanang, anak tersebut sempat mengalami penyusutan bobot badan pada saat remaja. 

Baca juga: Brasil Catat Rekor Kematian Covid-19 Baru Saat Presiden Lantik Menteri Kesehatan ke-4

Jika tidak diantisipasi sedari dini, anak yang obesitas rentan mendapatkan penyakit kronik seperti jantung, diabetes, hipertensi, kolestrol dan sebagainya.

Obesitas dapat dicegah yaitu dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat.

Hindari makanan cepat saji dan soft drink karena mengandung lemak jenuh. Jangan lupa untuk melakukan kegiatan fisik secara rutin minimal 30-60 menit saja.

Selain itu jangan lupa, lakukan pemeriksaan berat dan tinggi badan secara berkala.

Terkadang, menurut Lanang ada beberapa anak yang nampaknya tidak obesitas.

Tapi ternyata tubuhnya sudah mengalami bobot tubuh yang berlebih.

"Ada anak yang nampak tidak obesitas, tapi setelah ditimbang ternyata obesitas.

Ini banyak sekali terjadi.

Perlu diperhatikan massa indeks tubuh anak sesuai ketetapan yang telah dibuat oleh standar kesehatan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas