Tak Semua Kejang Merupakan Gejala Epilepsi
Jika terjadi kejang berulang lebih dari dua kali dalam 24 jam maka dapat diindikasikan sebagai epilepsi
Editor: Eko Sutriyanto
Pada kasus epilepsi anak-anak, selain serangan kejang, ada gejala lain yang ditimbulkan.
Saat kambuh, anak-anak yang tadinya beraktifitas seperti biasa tiba-tiba terdiam dan pandangan mereka kosong.
Jika tidak ditangani segera penderita epilepsi ini akan mengalami kerusakan sel-sel pada otak.
Dalam kasus paling parah menurut dr Yuyun bisa menyebabkan kematian secara mendadak.
Beberapa orang yang melihat terkadang menyangka jika kematian dadakan itu disebabkan oleh serangan jantung.
Oleh karena segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika sudah menunjukkan gejala seperti di atas.
Setelah itu, akan ada pemeriksaan darah dan scaning.
Sembari rawat jalan, akan ada pemeriksaan gelombang otak menggunakan alat yang dipasangkan pada kepala. Jika ada indikasi epilepsi, maka akan tindakan yang dilakukan.
Menurut dr Yuyun, setelah didiagnosis mengalami epilepsi, pasien akan diberi obat dengan dosis beragam.
Tentunya disesuaikan dengan situasi yang dialami oleh pasien saat itu.
"Kemudian perlu diingat jika pengobatan epilepsi butuh jangka panjang.
Pasien akan minum obat minimal sekitar 2-5 tahun.
Dan dipastikan selama jalannya obat, pasien tidak mengalami serangan kejang," katanya lagi.