Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Manfaat Terapi Air Dingin atau Cryotherapy, Bisa Meningkatkan Fungsi Pernafasan dan Meredakan Nyeri

Simak inilah pembahasan mengenai terapi air dingin, lengkap beserta manfaatnya untuk kesehatan, satu diantaranya bisa meningkatkan fungsi pernafasan.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Daryono
zoom-in Manfaat Terapi Air Dingin atau Cryotherapy, Bisa Meningkatkan Fungsi Pernafasan dan Meredakan Nyeri
freepik.com/racool_studio
Ilustrasi air dingin - Berikut pembahasan mengenai terapi air dingin, lengkap beserta manfaatnya untuk kesehatan, satu diantaranya bisa meningkatkan fungsi pernafasan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pembahasan mengenai terapi air dingin, lengkap beserta manfaatnya untuk kesehatan.

Terapi air dingin atau yang biasa disebut cryotherapy merupakan terapi perendaman air dingin, pijat es, aplikasi es atau penggunaan gel dingin untuk tujuan pengobatan.

Dikutip dari Boldsky, terapi air dingin digunakan sebagai metode pengobatan langsung dalam beberapa kasus seperti pembengkakan dan nyeri.

Sementara pada kasus lain, terapi air dingin digunakan sebagai pemulihan pasca operasi, terutama dalam kondisi yang berkaitan dengan prosedur ortopedi.

Baca juga: Apa Itu Terapi Lintah? Ini Manfaat untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Baca juga: Tak Cuma Bikin Wangi, Parfum Bisa Berguna Jadi Terapi Selfcare Lho

Manfaat Terapi Air Dingin Atau Cryotherapy

1. Meningkatkan fungsi pernafasan

Perendaman air dingin dapat meningkatkan fungsi pernafasan, terutama pada penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronik.

BERITA REKOMENDASI

Terapi ini membantu meningkatkan laju metabolisme, konsumsi oksigen, dan fungsi otot pernapasan, sehingga memperbaiki gejala asma.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa berenang di musim dingin dapat membantu meredakan sakit asma pada perenang.

2. Meningkatkan kondisi jantung

Menurut sebuah penelitian, paparan cuaca dingin atau air dingin dapat menurunkan risiko penyakit jantung seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, dan tekanan darah tinggi pada orang dewasa.

Terapi tersebut dapat membantu meningkatkan aliran darah koroner secara efektif jika didukung dengan olahraga teratur.


3. Meredakan nyeri

Perendaman dengan air dingin dapat membantu meredakan nyeri dada pada penderita penyakit jantung.

Untuk nyeri yang berhubungan dengan cedera atau keseleo, mengoleskan kompres dingin di area tersebut dapat membantu meredakan nyeri dengan mengurangi aliran darah di area tersebut.

Di sisi lain, terapi dingin juga dapat meningkatkan produksi beta-endorphin yang mengurangi persepsi nyeri.

Ilustrasi nyeri otot
Ilustrasi nyeri otot (eatthis.com)

Baca juga: 6 Manfaat Es yang Jarang Diketahui, Beserta Langkah Langkah Metode Terapi Es

4. Mengurangi edema

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan terapi air panas, terapi air dingin lebih efektif dalam mengobati edema yang berhubungan dengan episiotomi, robekan atau luka bedah yang dilakukan di area vagina saat melahirkan.

Cryotherapy juga dapat membantu mengurangi stres, sensasi gatal, atau nyeri di area tersebut.

5. Mengurangi kejang otot

Terapi air dingin dapat menyebabkan berbagai reaksi fisiologis, termasuk pengurangan kejang otot.

Penggunaan kompres es dapat mengurangi konduksi sensorik atau konduksi saraf motorik dan memblokir reseptor nyeri, sehingga mengurangi kejang otot.

6. Mengurangi keseleo pergelangan kaki

Penggunaan es atau gel dingin dapat membantu mengurangi cedera muskuloskeletal akut seperti keseleo pergelangan kaki.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika kompres es dioleskan langsung pada pergelangan kaki yang cedera selama 20-30 menit setidaknya sekali sehari, dapat membantu mengurangi keseleo dan membantu perbaikan sel lebih dini.

7. Mengurangi berat badan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa paparan dingin dapat membantu mengaktifkan jaringan adiposa coklat yang merupakan organ termogenik utama untuk meningkatkan produksi panas dalam tubuh dengan cepat.

Aktivasi lemak coklat dengan demikian membantu meningkatkan laju metabolisme dan setelah itu menurunkan berat badan.

Paparan dingin bisa dilakukan selama 1-8 jam tiga kali seminggu.

8. Mengurangi peradangan

Terapi dingin dikatakan memiliki pengaruh anti-inflamasi selama proses pemulihan.

Terapi ini memiliki potensi untuk mengurangi peradangan akibat kondisi stres secara metabolik dan mekanis seperti latihan intensitas tinggi atau kondisi peradangan paru-paru.

Baca juga: Terapi Catur Atasi Stress dan Depresi Anak

Baca juga: Pasien Diabetes Butuh Prosedur Terapi Insulin yang Lebih Sederhana

9. Mengurangi kelelahan

Terapi dingin diketahui dapat meningkatkan laju metabolisme yang membantu pemulihan jaringan otot dari kelelahan.

Cryotherapy membantu mengurangi kelelahan dengan meningkatkan pemulihan otot setelah kejadian yang membuat stres dan mengurangi nyeri otot.

10. Membantu proses pemulihan pasca operasi

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa terapi dingin seperti penggunaan es atau kompres dingin dapat menyebabkan efek positif pada luka, kerusakan jaringan dan pembuluh darah serta membantu pemulihan yang cepat dari operasi.

Efek pendinginan dari perban yang mengandung metanol terutama direkomendasikan oleh para ahli setelah operasi.

11. Membantu proses pemulihan dari latihan intensitas tinggi

Olahraga intensitas tinggi dapat menyebabkan stres metabolik, mekanis atau kedua jenis stres pada tubuh, yang menyebabkan penurunan kinerja otot rangka, peradangan, pembentukan panas, dan nyeri.

Terapi air dingin dapat membantu mempercepat pemulihan kondisi dengan meningkatkan aliran darah, mengurangi pembengkakan dan menormalkan suhu, serta perubahan endokrin lainnya.

12. Mengobati stres

Cryotherapy dikenal untuk meningkatkan efek psikologis.

Jika dikombinasikan dengan terapi pelengkap lainnya seperti relaksasi, pijat dan aromaterapi dapat membantu meningkatkan kemampuan tubuh yang sehat secara alami.

Terapi dingin juga dapat membantu memberikan relaksasi mental, kelelahan mental, kecemasan, depresi, dan meningkatkan kualitas hidup.

(Tribunnews.com/Latifah)

Berita lainnya terkait Kesehatan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas