Konsumsi Jus Sayur dan Buah Saat Sahur dan Buka Puasa, Stamina Terjaga, Bebas Bau Mulut
Banyak cara untuk menjaga fisik agar dapat terjaga baik selama bulan Ramadan. Konsumsi jus sayur dan buah salah satunya. Mengapa?
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ramadan tinggal menghitung hari. Bulan suci diperkirakan akan dimulai pada pertengahan bulan April.
Tentu perlu banyak hal yang dipersiapkan. Selain niat yang kuat, harus ada fisik sehingga dapat menjalankan ibadah secara baik.
Tentu banyak cara untuk menjaga fisik agar dapat terjaga baik selama bulan Ramadan.
Baca juga: Ketahui Cara Hindari Dehidrasi Saat Ibadah Puasa di Bulan Ramadan
Baca juga: Sebentar Lagi Ramadan, Perhatikan Nutrisi Saat Puasa, Ini Menu Sehat Saat Sahur dan Berbuka
Misalnya memilah makanan yang baik konsumsi, mengandung gizi, nutrisi dan vitamin yang cukup.
Salah satunya seperti konsumsi sayur dan buah saat sahur dan dan berbuka puasa.
Baca juga: Menu Inspirasi Sahur Nikmat, Mudah dan Praktis: Mac and Cheese Cup hingga Ifumi
Mengapa sayur dan buah? Menurut dr Benny Parulian, banyak manfaat yang didapat saat mengonsumsi kedua hal tersebut.
Selain menjaga tubuh agar terhindar dari dehidrasi, kita juga akan merasa kenyang cukup lama.
Dijelaskan dr Benny, selain memiliki kandungan kalori yang setara pada makanan berat, serat pada buah dan sayur yang tinggi akan bertahan dalam usus.
Ini akan akan memengaruhi stabilitas kondisi perut.
Zat sayur dan buah dapat terserap secara cepat dan baik.
Kemudian sayur dan buah dapat menjaga kebugaran pada tubuh.
Dimana kebutuhan tubuh akan vitamin, mineral, dan serat dapat terpenuhi.
Mengonsumsi sayur dan buah dapat menjaga stamina selama berpuasa.
"Karena sayur dan buah adalah zat baik yang berisikan banyak karbohidrat complex sehingga pencernaan dapat lebih cepat. Seharian lebih bertenaga. Biasanya sahur banyak makan tenaga cum sampai jam 7. Nah ini dengan konsumsi sayur dan buah, energi terus hingga berbuka puasa," katanya pada lewat virtual Selasa (30/3/2021)
Dan yang terpenting menurut Benny, kandungan pada sayur dan buah dapat membuat bebas dari bau mulut.
Daftar Sayur dan Buah yang Harus Dihindari Selama Puasa
Namun ternyata, ada beberapa sayur dan buah yang perlu diperhatikan konsumsinya selama berpuasa. Hal ini diungkapkan oleh dr Benny Parulian. Ada sayur dan buah yang tidak disarankan dikonsumsi di waktu tertentu.
Pertama yaitu pare. Buah ini memang terkenal akan rasanya yang pahit. Tapi tidak dipungkiri, banyak manfaat dari dirinya. Beberapa penyakit dipercaya dapat disembuhkan oleh buah pare ini.
Hanya saja menurut dr Benny, untuk penderita asam urat disarankan untuk tidak konsumsi buah ini. Hal ini dikarenakan zat yang terkandung di dalam buah pare dapat membuat ginjal bekerja lebih keras. Sehingga dapat mengesampingkan pembersihan pada asam urat.
Lalu selanjutnya adalah buah nanas. Nanas sebetulnya bagus jika sedang mengonsumsi daging.
Hal ini dikarenakan dapat menghancurkan kandungan lemak pada daging. Tapi lain cerita jika disandingkan dengan makanan lain.
"Sayangnya nanas ada enzim yang merusak. Sehingga sedikit menganggu struktur nutrisi yang berada pada sayuran atau buah. Jika dikonsumsi secara bersamaan mereka akan saling berkompetisi," katanya lewat aplikasi virtual, Selasa (30/3/2021).
Alhasil, nutrisi dan vitamin hanya sedikit yang masuk dan terserap pada tubuh. Karenanya perlu diberi jarak saat mengonsumsi nanas dengan makanan lain.
Selanjutnya adalalah buah pisang. Buah pisang yang dicampur dengan sayuran hijau dapat memberikan dampak yang bertolak belakang.
Bukan energi yang didapat, tubuh justru merasa lemas dan mengantuk. Hal ini dikarenakan adanya zat pada pisang yang berkompetisi, senyawa kimia pada sayuran hijau bernama kalium.
Ketika keduanya bertemu, metabolisme akan sangat cepat terjadi. Sehingga tubuh tidak dapat menyerap sama sekali vitamin dan nutrisi yang terkandung pada keduanya.