Anemia Sickle Cell Bisa Picu Munculnya Stroke, Meski Persentasenya Kecil
Penyakit genetik tertentu seperti anemia sickle cell atau anemia sel sabit disebut dapat memicu munculnya stroke pada diri seseorang, tidak terkecuali
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit genetik tertentu seperti anemia sickle cell atau anemia sel sabit disebut dapat memicu munculnya stroke pada diri seseorang, tidak terkecuali anak muda.
Lalu apa itu anemia sickle cell ?
Anemia sickle cell merupakan penyakit keturunan dan terjadi akibat adanya mutasi dari sel darah hemoglobin, terutama hemoglobin S (HbS).
Baca juga: Kemenkes: Cegah Anemia dengan Menjaga Asupan Makanan Bergizi
Baca juga: Stroke Bisa Dialami Usia Muda, Waspada Jika Darah Tinggi, Diabet, Merokok dan Alkohol Jadi Pemicu
Terkait sebutannya sebagai anemia sickle cell atau anemia sel sabit, karena dalam kasus ini, bentuk sel darah merah berubah dan menyerupai bulan sabit.
Sel darah merah (eritrosit) ini pun tidak dapat bergerak bebas untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
Dokter Spesialis Neurologi di Mayapada Hospital dr. Vania Listiani Hidajat Sp.N mengatakan bahwa penyakit stroke bukan merupakan penyakit turunan keluarga, seperti beberapa penyakit lainnya.
Kendati demikian, stroke dapat dipicu penyakit keturunan seperti anemia sickle cell, meskipun persentasenya cukup kecil.
"Sebagian besar penyakit stroke itu tidak diturunkan. Tetapi ada penyakit genetik misalnya kalau seseorang punya penyakit anemia sickle cell, nah itu dia bisa terkena stroke, tapi itu kecil ya persentasenya," ujar dr Vania, dalam virtual program bertajuk 'Kenali Pemicu dan Gejala Stroke, Cegah Sejak Muda' yang ditayangka Sonora FM du Youtube, Senin (5/4/2021) pagi.
Namun, kata dr Vania, faktor yang sangat memungkinkan untuk memicu terjadinya stroke adalah gaya hidup yang kurang sehat, seperti mengkonsumsi makanan mengandung kolesterol tinggi alkohol, rokok, hingga kurangnya aktivitas olah raga.
"Tapi yang sebagian besar itu justru tidak diturunkan, karena yang terpenting dari (munculnya) stroke itu adalah gaya hidup," jelas dr Vania.
Selain itu, ada pula faktor pemicu lainnya seperti penyakit tekanan darah tinggi hingga asam urat tinggi.
Perlu diketahui, penyakit stroke saat ini banyak pula dialami oleh kaum berusia produktif yakni dari rentang usia 20 hingga 55 tahun.
Stroke dapat terjadi setiap saat dan dipicu oleh banyak faktor, satu diantaranya gaya hidup.
Sehingga pandangan bahwa penyakit ini hanya diderita oleh orang lanjut usia (lansia) kini dianggap sebagai hal yang keliru.
Stroke merupakan kondisi yang terjadi saat pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Tanpa darah, tentunya otak tidak akan memperoleh asupan oksigen dan nutrisi.
Kondisi inilah yang membuat sel-sel pada sebagian area otak akan mati.
Hal ini kemudian menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak itu, tidak dapat berfungsi secara baik.