Emak-emak yang Baru Melahirkan Baca Ya, Ini Trik Jitu Menjaga Tubuh Agar Tidak Melar Usai Persalinan
Tidak sedikit kaum emak yang mengeluhkan karena perubahan tubuh yang cukup siginifikan. Baju mendadak tidak muat karena berat badan melonjak tajam.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sebagian perempuan kerap pusing dengan urusan berat badan pasca melahirkan.
Tidak sedikit kaum emak yang mengeluhkan karena perubahan tubuh yang cukup siginifikan. Baju mendadak tidak muat karena berat badan melonjak tajam.
Padahal menurut dr Hariyo Wirastomo P, Sp.Og, berat badan yang bertambah pesat pasca melahirkan setelah melahirkan bisa disiasati.
Baca juga: Gemar Konsumsi Terong Belanda? Ini Segudang Manfaatnya, Muluskan Kulit hingga Jaga Berat Badan
Baca juga: Tunggui Persalinan Era Setyowati di Rumah Sakit hingga Bayar Biayanya, Pengacara Ungkap Motif Prof M
Pertama yaitu membaca panduan buku terkait kehamilan yang biasanya telah diberikannya pada setiap calon ibu.
Di dalam buku tersebut, menurut dr Hariyo sudah tercantum semual hal yang perlu dilakukan oleh ibu hamil.
Termasuk berapa indeks bobot badan yang perlu dinaikkan dalam masa kehamilan.
"Perlu diperhatikan indeks masa tubuh saat hamil. Naiknya harus sesuai grafik. Itu langkah paling aman agar tubuh tidak membesar setelah melahirkan," katanya pada live streaming, Rabu (7/4/2021).
Kedua, dr Hariyo menyarankan pada ibu selama hamil untuk mengontrol makanan yang dikonsumsi. Tidak berlebihan namun mencukupi nutrisi, gizi dan vitamin yang dibutuhkan.
"Jangan sampai kita meladeni maunya kita. Lagi hamil wajar dong makan banyak, nanti setelah melahirkan akan susut sendiri. Tidak seperti itu," katanya lagi.
Selain itu yang ketiga, dr Hario menyarankan untuk tetap memberikan ASI secara eksklusif kepada anak. Karena selain memberikan dampak positif pada anak, ibu juga mendapatkan bonus tersendiri.
Setiap tegukan ASI yang dikonsumsi oleh anak, dapat membakar 20 kalori yang dimiliki oleh ibu.
Dan terakhir, adalah berhati-hati untuk memilih metode keluarga berencana (KB). Menurut dr Hariyo, ada kadangkala KB dapat menambah berat badan. Karenanya, perlu konsultasi bersama suami dan dokter terkait program KB.