Pernah Terkena Cacar Air? Anda Punya Risiko Terpapar Herpes Zoster, Kenali Gejalanya
yang pernah menderita penyakit cacar air memiliki risiko besar untuk terkena Herpes Zoster (HZ).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV mengatakan bahwa mereka yang pernah menderita penyakit cacar air memiliki risiko besar untuk terkena Herpes Zoster (HZ).
Kendati demikian, risiko penyakit ini jauh lebih besar dialami mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah (imunokompromais).
Seperti kelompok lanjut usia (lansia), penderita HIV/AIDS, pasien transplantasi organ, penderita kanker, stress psikis, pasien pasca operasi serta pasien yang sedang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menekan sel imun tubuh.
Baca juga: Ini yang Perlu Anda Waspadai Agar Tidak Tertular Herpes Zoster
Pengobatan kanker, radiasi maupun kemoterapi pun dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, sehingga potensi terkena Herpes Zoster pun cukup besar.
Oleh karena itu, dr Anthony menekankan bahwa yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya penyakit ini adalah melalui cara selalu menjaga imun tubuh.
Baca juga: Biasa Dialami Usia Dewasa, Kini Herpes Zoster Juga Sering Terjadi Pada Usia Muda
Selain itu, penting pula untuk menghindari kontak langsung terhadap penderita Herpes Zoster.
"Maka, fokus pencegahan terhadap HZ ini yaitu meningkatkan imunitas tubuh secara umum, serta menghindari kontak terhadap virus dari penderita HZ," ujar dr Anthony, dalam virtual media briefing bertajuk 'Bagaimana Jika Terkena Herpes Di Masa Pandemi Covid-19', Kamis (8/4/2021).
Terkait gejala yang dialami saat seseorang mulai terkena penyakit ini, kata dia, tidak terlihat secara spesifik karena biasanya hanya berupa rasa lelah, sakit kepala dan lemas.
Gejala ini akan berlangsung selama kurang dari satu minggu.
Baca juga: TRIBUNNEWSWIKI - Mengenal Herpes Zoster, Infeksi pada Saraf dan Kulit di Sekitarnya
Namun kemudian setelah itu akan muncul ruam atau bercak merah pada kulit yang terasa nyeri dan perih.
Kemudian muncul pula bentol pada permukaan kulit, umumnya berisi cairan yang mudah pecah.
"Gejala awal bersifat tidak spesifik, sebelum muncul tanda nyata pada kulit seperti ruam merah dan lenting berisi air, biasanya hanya berupa rasa lelah, sakit kepala dan lemas, ini disebut gejala pro-dormal yang berlangsung selama 1-5 hari," kata dr Anthony.
Herpes Zoster (HZ) diketahui sebagai penyakit yang dapat ditularkan melalui pertukaran nafas dan sentuhan kulit.