Kemenkes: Pelayanan Kesehatan Ke Depan Akan Ada Proses Transformasi Teknologi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengakui bahwa saat ini merupakan era transformasi digital.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini perkembangan teknologi semakin maju dan banyak digunakan dalam berbagai sektor, termasuk bidang kesehatan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengakui bahwa saat ini merupakan era transformasi digital.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Abdul Kadir mengatakan bahwa semua aspek turut memanfaatkan teknologi digital dalam mempermudah segala hal, termasuk layanan kesehatan.
"Sekarang bukan cuma di bidang kesehatan, tapi di segala lini kehidupan kita saat ini sedang berlangsung transformasi digital," ujar Abdul Kadir, dalam talkshow live Instagram @radiokesehatan, Senin (12/4/2021).
Menurutnya, pelayanan kesehatan pun diprediksi akan mengalami transformasi teknologi.
Saat ini perubahan itu secara perlahan mulai terlihat dari beberapa layanan yang bisa dilakukan secara online.
"Lebih-lebih lagi pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan kita ke depan itu akan terjadi suatu proses transformasi teknologi. Di mana semua tindakan dan layanan kesehatan di Indonesia dan seluruh dunia akan berbasis pada digital, terjadi digitalisasi di bidang layanan kesehatan," kata Abdul Kadir.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat diharapkan turut beradaptasi terhadap transformasi ini.
Melalui transformasi teknologi, masyarakat yang memiliki keluhan kesehatan pun dapat memanfaatkan kemudahan ini.
Mereka bisa melakukan konsultasi dengan dokter secara online atau virtual, tanpa harus datang ke rumah sakit.
Baca juga: Sektor Kesehatan RI Siap Unjuk Gigi di Hannover Messe 2021
Hal ini jika keluhan kesehatan yang akan dikonsultasikan itu masih tergolong ringan.
"Masyarakat kita tentunya ke depan tidak perlu lagi harus datang ke rumah sakit bila penyakitnya itu adalah penyakit yang ringan, tidak perlu intervensi pemeriksaan dan layanan gawat darurat, cukup dengan memanfaatkan aplikasi (kesehatan)," tegas Abdul Kadir.
Lebih lanjut Abdul Kadir menyampaikan bahwa saat ini telah berkembang beberapa teknologi kesehatan.
Mulai dari rekam medis yang telah menggunakan elektronik, hingga pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
"Kita mengenal saat ini yang namanya rekam medis sudah pakai elektronik, pendaftaran secara online misalnya, kemudian kita sudah mengenal yang namanya artificial intelligence (AI), itu ke depan akan mengarah ke sana semua," pungkas Abdul Kadir.
Terkait teknologi budang kesehatan, saat ini Kementerian Kesehatan pun tengah mengikuti ajang teknologi industri bertaraf internasional 'Hannover Messe 2021'.
Ini merupakan kali pertama Kemenkes ambil bagian dalam pameran teknologi industri terbesar di dunia itu.
Pameran yang telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun ini merupakan kesempatan bagi sektor kesehatan Indonesia untuk menunjukkan seperti apa kemajuan teknologi bidang kesehatan di tanah air.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.