Bayer Gulirkan Program Nutrient Gap Initiative, Jangkau 1 Juta Warga Rentan Per Tahun
Bayer meluncurkan program Nutrient Gap Initiative di Indonesia untuk memperluas akses vitamin dan mineral bagi masyarakat rentan
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bayer meluncurkan program Nutrient Gap Initiative di Indonesia untuk memperluas akses vitamin dan mineral bagi masyarakat rentan, Kamis (28/4/2021).
Sebagai langkah awal, Bayer menjalankan program edukasi selfcare (perawatan kesehatan mandiri) yang meliputi pentingnya nutrisi, pengetahuan tentang anemia dan imunitas tubuh, kebersihan diri dan lingkungan rumah, serta distribusi suplemen kesehatan ke masyarakat rentan perkotaan di Penjaringan, Jakarta Utara dan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Bayer menunjuk Mercy Corps Indonesia sebagai mitra untuk pelaksanaan program.
Baca juga: Gojek dan Halodoc Gelar Vaksinasi di Jakarta, Anies Baswedan: Tetap Jaga Protokol Kesehatan
Peluncuran program dihadiri Kinshuk Kunwar, Direktur Bayer Indonesia; Eko Novi Ariyanti R.D, Asisten Deputi Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Dr. Widyastuti, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta,serta Ade Soekadis Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia, dan musisi Raisa Andriana.
Kinshuk Kunwar, Direktur Bayer Indonesia mengatakan, program perdana akan dijalankanApril-September 2021 dalam bentuk pelatihan terkait perawatan kesehatan mandiri, mikronutrisi, anemia, kebersihan dan pencegahan Covid-19 kepada 100 bidan dan 500 kader posyandu, serta memberikan manfaat bagi 12.500 orang.
Kemitraan dengan Mercy Corps Indonesia melengkapi upaya Bayer untuk menyediakan akses suplemen mikronutrien bagi ibu hamil ekonomi rentan di Indonesia melalui intervensi, edukasi oleh ahli kesehatan kepada penerima manfaat, serta advokasi melalui aksi kolektif.
Baca juga: Pyridam Farma-LG International Sepakati Kerjasama Bisnis di Perawatan Kesehatan dan Farmasi
Bayer juga menyesuaikan portofolio dan jaringan distribusinya agar vitamin dan mineralnya lebih mudah diakses dan terjangkau masyarakat ekonomi rentan, guna meningkatkan kemampuan perawatan kesehatan mandirinya.
“Program ini merupakan bagian dari Nutrient Gap Initiative yang menyasar 1 juta perempuan dan bayi di Indonesia per tahunnya hingga 2030," ujar Kinshuk Kunwar.
Bayer meluncurkan inisiatif ini secara global untuk memberikan akses vitamin dan mineral penting bagi 50 juta orang kelompok ekonomi rentan di seluruh dunia.
"Pada masa pandemi Covid-19, imunitas sangatlah penting. Kami memahami bahwa asupan suplemen kesehatan halal yang mengandung multivitamin penting akan membantu masyarakat untuk tetap sehat," ujarnya.
Baca juga: Polisi: Satu Tersangka Mafia Karantina Kesehatan Pensiunan Pegawai Disparekraf DKI
Data BPS DKI Jakarta (2020) menyebutkan, dari jumlah populasi 10,5 juta jiwa, sekitar 3,4% atau 362.000 jiwa tergolong miskin; Jakarta Utara menjadi kota dengan jumlah penduduk miskin tertinggi, dan Jakarta Barat sebagai kota berkepadatan penduduk tertinggi.
Penduduk di area dengan tingkat kemiskinan dan kepadatan penduduk yang tinggi sangat berisiko mengalami gangguan kesehatan.
Dari riset Kesehatan Dasar Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018 didapati tingkat kesadaran kesehatan masyarakat Indonesia hanya mencapai 20 persem. Artinya, sekitar mayoritas 80% tidak memiliki pemahaman kesehatan yang memadai.
"Dukungan Bayer di ranah kesehatan melalui pembekalan kemampuan self-care bagi masyarakat ekonomi rentan perkotaan di DKI Jakarta, berjalan melebihi ekspektasi, sehingga dapat dijadikan acuan untuk kesinambungan program di daerah-daerah lainnya dan membantu menurunkan kasus Covid-19 di DKI Jakarta,” kata Dr. Widyastuti dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis optimistis program Nutrient Gap Initiative yang diluncurkan Bayer ini mampu memberi dampak signifikan pada peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia.