Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penderita Syaraf Terjepit Harus Hindari Olahraga Lari atau Melompat, Lebih Baik Berenang

Ada beberapa kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang menderita syaraf terjepit. Olahraga pun tak boleh sembarangan.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Penderita Syaraf Terjepit Harus Hindari Olahraga Lari atau Melompat, Lebih Baik Berenang
boldsky
Ilustrasi berenang dan rileks. Penderita Syaraf Terjepit Harus Hindari Olahraga Lari atau Melompat, Lebih Baik Berenang 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ada beberapa kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang menderita syaraf terjepit. Olahraga pun tak boleh sembarangan.

Saat menderita syaraf terjepit, ada rasa nyaman yang ditimbulkan.

Di antaranya rasa sakit atau nyeri yang berada di satu titik atau bahkan menyebar hingga ke bagian lain.

Syaraf kejepit merupakan suatu kondisi dimana bantalan pada tulang belakang menonjol kearah saluran tempat syaraf lewat. Akibat penonjolan tersebut terjadi sebuah tekanan yang menimbulkan rasa nyeri.

Baca juga: Pakar Bedah Saraf Siloam Hospitals Dampingi Tim Medis RSUD Jaya pura Lakukan Operasi Syaraf Kejepit

Baca juga: Tak Sempat Olahraga hingga Sulit Jaga Bentuk Tubuh, Korset Bisa Jadi Solusi Instan

Oleh karena itu ada beberapa kegiatan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang menderita syaraf terjepit.

Di antaranya seperti mengangkut barang berat, membungkuk dan sebagainya.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, ada beberapa olahraga yang haru dihindari agar rasa sakit tidak semakin parah.

Hal ini diungkapkan oleh dr Erwin A.D Nanulaitta, Sp KFR.

"Jadi untuk olahraga sendiri kita memang harus menghindari high impact seperti lari dan lompat. Jadi yang aman untuk penderita syaraf kejepit adalah relaksasi atau berenang," katanya dalam live streaming, Sabtu (1/4/2021).

Untuk gaya berenang pun juga ada beberapa gaya yang perlu diperhatikan. Hindari kondisi yang dapat menimbulkan sakit seperti gaya dada atau kodok. Hal ini dikarenakan kedua gaya tersebut membuat kaki harus mengembang. Sehingga dapat memicu rasa nyeri di pinggang.

Gaya renang yang bisa digunakan adalah gaya bebas atau gaya punggung. Selain itu, untuk olahraga yoga juga diperbolehkan. Namu dr Erwin menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada instruktur Yoga.

Sehingga dapat diberikan gerakan yang bersifat menguatkan otot pinggang dan melemaskan otot yang kaku. Tapi ada juga gerakan yoga itu yang dapat memperparah syaraf terjepit. Seperti gerakan membungkuk mencium kaki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas