Kenali Kondisi Orang yang Idap Gagal Jantung Harus Dapatkan Perawatan dari Dokter
Bawa ke rumah sakit saat terjadi penurunan kesadaran, bicara pasien tidak bicara nyambung dan lebih banyak tidur
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Deteksi sedari dini terkait gangguan jantung memang sangat diperlukan. Karena jika tidak, dapat menimbulkan komplikasi hingga resiko kematian.
Karenanya, menurut dr Nana Maya Suryana, SpJP-FIHA ada tiga kelompok orang dalam lakukan pengecekan kesehatan jantung.
Pertama yaitu kelompok merah, dimana kondisi seseorang dalam keadaan darurat dan harus segera menerima perawatan saat itu juga.
Kondisi ditandai dengan sesak yang memberat bahkan sulit untuk bernafas.
Dada pun terasa berat bahkan walau dalam istirahat duduk atau berbaring.
Tanpa melakukan kegiatan apa pun pasien mengeluh nafas berat.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Lumajang, Truk Tronton Tabrak Lapak Pedagang, 1 Tewas dan 5 Luka Berat
"Kondisi emergency harus ke rumah saat itu juga.
Apa lagi disertai penurunan kesadaran. Pasien tidak bicara nyambung, lebih banyak tidur," katanya dalam live streaming Radio Kesehatan, Selasa (11/5/2021).
Kedua adalah kelompok kuning dimana orang tersebut tidak harus mendapatkan penanganan saat itu juga.
Bisa dikonsultasikan pada dokter keesokan hari setelah mendapati tanda-tanda gejala jantung.
Namun bukan berarti harus menurunkan kewaspadaan.
Biasanya ditandai dengan gampang merasa lelah, terjadi pembengkakan di kaki dan perut.
Hingga kenaikan berat badan dalam waktu yang cepat.
Lalu kategori ketiga adalah kelompok hijau yang masih aman atau kondisi pasien gagal jantung yang sudah stabil.
Tentunya perlu tetap mengonsumsi obat dan kontrol secara rutin.
Konsumsi obat dan kontrol memang bersifat seumur hidup.
Hanya saja pada mereka ya sudah stabil tidak sesering saat awal penyakit tersebut muncul.