Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Usai Vaksin Covid-19, Lengan Merasa Nyeri dan Pegal? Ternyata Ada Hubungannya dengan Sel Kekebalan

Efek samping paling umum yang dialami mereka yang telah menerima vaksinasi virus corona (Covid-19) adalah rasa sakit di sekitar titik suntikan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Usai Vaksin Covid-19, Lengan Merasa Nyeri dan Pegal? Ternyata Ada Hubungannya dengan Sel Kekebalan
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Usai Vaksin Covid-19, Lengan Merasa Nyeri dan Pegal? Ternyata Ada Hubungannya dengan Sel Kekebalan. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

"Respons imun bawaan diaktifkan segera setelah tubuh kita mendeteksi adanya benda asing, dari setitik debu hingga virus yang masuk dalam tubuh. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan menghilangkan zat asing tersebut dengan sel darah putih khusus yang dikenal sebagai neutrofil dan makrofag," kata Dr Tseng.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengadakan program vaksinasi bagi 1000 pekerja atau buruh di Kantor Kemnaker, Jalan Gatot Subroto,Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2021). Pelaksanaan vaksinasi diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day Tahun 2021. (Warta Kota/Henry Lopulalan)
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengadakan program vaksinasi bagi 1000 pekerja atau buruh di Kantor Kemnaker, Jalan Gatot Subroto,Jakarta Selatan, Selasa (4/5/2021). Pelaksanaan vaksinasi diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day Tahun 2021. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (WARTAKOTA/Henry Lopulalan)

Bentuk respons peradangan ini, kata dia, menunjukkan rasa sakit dan nyeri setelah menerima suntikan pertama, dan ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa jam atau hari.

Sedangkan setelah menerima suntikan kedua, maka akan muncul respons kekebalan adaptif lapisan kedua dari pertahanan kekebalan yang membutuhkan waktu selama berhari-hari atau berminggu-minggu untuk berkembang.

"Ini adalah saat sel T dan sel B sistem kekebalan belajar mengenali penyerang tertentu, seperti protein dari virus Sars-CoV-2 ini," tegas Dr Tseng.

Kali ini, memori kekebalan yang dihasilkan dapat bertahan lama, sehingga jika tubuh bertemu dengan protein virus yang sama di masa depan, sel-sel kekebalan akan dapat mengenali penyerang dan mulai menghasilkan antibodi untuk pertahanan.

Sumber: https://www.straitstimes.com/singapore/askst-why-is-my-arm-sore-after-getting-the-covid-19-vaccine

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas