Kurangi Ketergantungan Vaksin Luar Negeri
Vaksin merah putih akan menguragni negara Indonesia pada ketergantungan vaksin dari luar negeri.
Editor: cecep burdansyah
Analisis Dr. dr. WINDHU PURNOMO
Ahli Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
TRIBUNNEWS, COM - SURABAYA Kita bisa melakukan produksi vaksin sendiri dengan nama Vaksin Merah Putih, tentu situasi menjadi lebih aman dalam hal ketersediaan vaksin di Indonesia.
Apalagi sekarang ini, kita tergantung dengan vaksin buatan luar negeri.
Jika ada sesuatu yang terjadi di negara asal produsen vaksin, terutama akibat peningkatan kasus terkonfirmasi positif Virus Corona atau Covid 19. Maka negara negara lain yang telah bergantung dengan vaksin itu akan menjadi terhambat.
Jadi Vaksin Merah Putih ini benar benar kita harapkan. Termasuk yang dihasilkan oleh Universitas Airlangga dan lembaga lembaga lainnya, kelak semoga bisa mempercepat vaksinasi. Sehingga, paling tidak bisa segera mencapai herd immunity, meskipun tidak gampang.
Saya berharap Vaksin Merah Putih bisa terproduksi dengan cepat. Makanya, kita dukung bersama sama apa yang sudah dilakukan oleh Unair dan lembaga lembaga terkait lainnya.
Baca juga: Didukung Khofifah, Vaksin Merah Putih Mampu Hadapi Virus Covid Varuan Baru
Vaksin tersebut masih belum uji klinis, sedang berada di tahapan uji praklinik. Saya memperkirakan selesai akhir tahun. Uji coba itu dilakukan kepada hewan minimal prosesnya tiga bulan. Setelah itu dievaluasi bagaimana hasilnya.
Kalau bagus, memang efektif pada hewan, dan aman, Baru dirancang untuk uji klinis. Unair masih terdepan dalam proses tersebut. Uji klinis dilakukan kepada manusia dengan tiga fase.
Dari tahapan tahapan yang saya sebutkan tadi didampingi BBPOM. Sejak uji pra klinik tidak lepas dan terus pendampingan. Dari tahap ke tahap selalu didampingi.
Artinya, tim riset kita tetap dukung agar segera bisa mencapai tujuannya. Vaksinasi terhadap masyarakat belum berjalan dengan cepat, karena masih ketergantungan vaksin dengan luar negeri.
Dengan demikian, masyarakat harus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan sampai lengah atau kendor. Jangan sampai apa yang dialami di india terjadi di Indonesia. Belajar pengalaman kepada orang lain itu penting. Patuhi himbauan pemerintah. Jangan seenaknya sendiri. (*)