Setiap Tahun 400 Ribu Remaja Putri Diberikan Suplemen Penambah Darah
Program MITRA Youth ini dijalankan oleh Nutrition International, bekerjasama dengan pemerintah Indonesia, Australia, dan Kanada.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai pencegahan anemia, setiap tahun 400 ribu lebih remaja putri di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT) diberikan suplemen mingguan tablet tambah darah (TTD).
Program MITRA Youth ini dijalankan oleh Nutrition International, bekerjasama dengan pemerintah Indonesia, Australia, dan Kanada.
Program yang dibarengi dengan pendidikan gizi ini dilaksanakan dari 2017 hingga 2020 di 5.859 SMU di dua provinsi tersebut.
Direktur Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan Dhian Probhoyekti menuturkan, Kementerian Kesehatan mengapresiasi komitmen Nutrition International dalam memperbaiki gizi remaja sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia.
"Memperbaiki gizi remaja menjadi kunci mengatasi stunting. Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk meningkatkan status gizi remaja putri melalui pendidikan gizi seimbang dan pemberian suplemen TTD," ujarnya dalam diskusi daring, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Penderita Autoimun Diminta Hati-hati Pilih Suplemen
Country Director Nutrition International Dr. Sri Kusyuniati menambahkan, dalam mencegah efek malnutrisi yang tidak dapat disembuhkan, maka pemilihan waktu sangatlah penting.
Setelah waktu krusial di masa kanak-kanak, masa remaja memberi kesempatan kedua untuk meningkatkan nutrisi, pertumbuhan dan perkembangan.
Gizi yang baik pada masa remaja ini dapat mendorong pertumbuhan fisik dan mental yang optimal; memberikan remaja kekuatan dan fokus untuk belajar, bekerja, menangkal penyakit, dan berpartisipasi penuh di masyarakat.
"MITRA Youth dapat memberdayakan remaja putri dengan pengetahuan dan suplemen demi meningkatkan gizi mereka. Kami bangga dengan perjalanan program ini dalam meningkatkan gizi remaja dan membantu memperkuat komitmen pemerintah terhadap kesehatan remaja,” kata Dr. Sri.
Health Unit Manager, Australian Embassy, Jakarta Prudence Borthwick dikesempatan yang sama mengatakan, Australia mendukung upaya pemerintah Indonesia meningkatkan gizi dan mengatasi stunting.
Salah satu caranya adalah melalui kemitraan dengan Nutrition International dalam program MITRA Youth.
"Upaya Indonesia dalam mengatasi malnutrisi menjadi kunci untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penduduk, serta memanfaatkan keuntungan populasi kaum muda demi mendorong pembangunan ekonomi. Australia bangga mendukung MITRA Youth dan kami berharap praktik terbaik ini akan terus berlanjut dan menyebar ke provinsi lain di seluruh Indonesia,” kata Prudence.
Diketahui, pencegahan dan pengurangan stunting merupakan prioritas kesehatan masyarakat di Indonesia dan kesehatan remaja menjadi bagian yang sangat penting.
Sebanyak 32 persen remaja di Indonesia menderita anemia. Ini artinya satu dari empat remaja putri berusia di atas lima belas tahun menderita anemia.
Program ini diharapkan dipertahankan dan ditingkatkan secara nasional ke provinsi-provinsi lain yang memiliki prevalensi anemia yang tinggi.